Mimbartimur.com – Harga cabai jelang Natal dan tahun baru (Nataru) di Kota Ternate melambung tinggi. Harga cabai rawit bahkan menembus hingga Rp 200 ribu per kg, disusul cabai merah keriting seharga Rp 180 kg.
Menurut Aba (47) pedagang bahan pangan pokok pasar Bastiong Talangame, Kota Ternate mengatakan harga cabai rawit dan merah keriting mulai melonjak pekan ini. Ia mengaku bukan hanya dua komoditi holtikultara itu saja, namun sejumlah bahan pokok lainnya juga melonjak.
Aba menjelaskan kenaikan harga pangan pokok yang paling terasa jelang Nataru ini cabai rawit dan cabai merah keriting. Sementara bawang merah, bawang putih, dan tomat kenaikannya tidak begitu terasa.
“Iyah begitulah, pekan ini hampir semua bahan pokok naik. Harga yang kita ambil dari suplayer juga mahal, jadi harus dijual dengan harga segitu. Untungnya kecil”, ujar Aba saat berbincang dengan Tim Jelajah mimbartimurcom, Jumat (22/12/23) dini hari.
Dengan melonjaknya harga cabai rawit, kata Dia, pedagang tak lagi menjual eceran dengan harga Rp 5000 an. Sedangkan komoditas lainnya masih di jual dengan harga yang sama seperti biasanya, meski begitu cabai rawit miliknya tetap laris.
“Sekarang dijual Rp 10.000. Itu untuk cabai rawit karena kalau dijual harga biasa bisa tekor. Tapi kalau bahan-bahan lain seperti tomat, bawang merah, bawang putih, dan jeruk masih dijual harga Rp 5000 an”, jelasnya.
Lebih lanjut, Aba menyampaikan pedagang mengkhawatirkan harga cabai rawit bisa naik sebelum tutup tahun 2023. Ia berharap harga bahan pangan pokok bisa kembali normal.
Perlu diketahui, harga cabai rawit sebelumnya Rp 80 ribu per kg. Sementara harga cabai merah kriting seharga Rp 40 ribu per kg. Harga ini melonjak jelang Nataru 2024.
Sementara salah satu pengunjung pasar Bastiong mengaku kaget saat belanja untuk kebutuhan dapur. Sebab kenaikan harga bahan pangan pokok melambung tinggi.
Tinggalkan Balasan