Mimbartimur.com – Nama Rizal Marsaoly semakin menguat dalam diskursus politik menjelang Pilkada Ternate 2029. Sebagai seorang birokrat senior yang telah berpengalaman dalam tiga era kepemimpinan – mulai dari Syamsir Andili, Burhan Abdurrahman, hingga Tauhid Soleman.
Rizal kini tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap dalam birokrasi, tetapi juga muncul sebagai sosok sentral yang sangat diminati oleh publik. Berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Ekonomi Politik (LENSKIP) menunjukkan bahwa Rizal mengungguli sejumlah tokoh lainnya.
Dalam simulasi tiga nama calon teratas, Rizal memperoleh 37 persen mengungguli Muhajirin Bailusi 24,5 persen dan Nasri Abubakar 23,5 persen. Sementara 5 persen responden masih belum menentukan pilihan.
Grafik dukungan ini menunjukkan visual yang kuat, dengan kolom bar Rizal yang dominan, mencerminkan daya tarik elektoralnya saat ini. Dalam survei elektabilitas publik terhadap seluruh tokoh potensial, Rizal juga memimpin dengan 26,7 persen, diikuti oleh Muhajirin Bailusi (12,5 persen, Nurlela Syarif 11,1 persen, dan Nasri Abubakar 8,2 persen.
Selain ketiga nama tersebut, terdapat beberapa nama lain yang menunjukkan potensi kuat, seperti Jasri Usman 8,6 persen, Tamrin Ali Ibrahim 8,2 persen, dan Nasri Abubakar 8,2 persen. Mereka memiliki basis pendukung yang cukup luas dan berpotensi menjadi penentu dalam koalisi politik jika situasi terus berkembang.
Nama tokoh lain seperti, Hasbi Yusuf memperoleh 7,0 persen dan Sofyan Daud memperoleh 6,2 persen juga masih memiliki peluang untuk meningkatkan perolehan suara.
Di sisi lain, tokoh seperti Abubakar Abdullah 4,5 persen, Nuryadin Abd Rahman 4,1 persen, dan Gifar Bopeng 2,9 persen berada di posisi terendah dalam survei. Tantangan utama bagi mereka adalah membangun kembali visibilitas politik di tengah persaingan yang ketat.
Awal Wacana yang Menggeliat
Meskipun Pilkada masih berlangsung empat tahun lagi, momentum politik telah mulai terbentuk. Nama Rizal Marsaoly semakin sering dibahas dalam diskusi publik, media sosial, dan forum komunitas. Publik mulai mempertanyakan: siapa yang layak meneruskan kepemimpinan kota ini? Dan Rizal menjadi salah satu jawabannya.