Mimbartimur.com – Upaya Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bassam Kasuba-Helmi Umar Muchsin, dalam menekan angka pengangguran mulai menunjukkan hasil positif.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara periode Februari 2025, jumlah angkatan kerja di Maluku Utara meningkat menjadi 695.143 orang, naik 3,47% dibandingkan Februari 2024.

Dari data tersebut, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menonjol dengan mencatat tingkat pengangguran terendah di Maluku Utara, yakni sebesar 2,00 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kabupaten/kota lain di Maluku Utara, di mana tingkat pengangguran tertinggi tercatat di Kota Ternate (6,42%) dan Halmahera Utara (6,20%).

Kepala BPS Halsel, Muhammad Budiman Johra, menjelaskan bahwa capaian ini sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi di Halsel.

“Pertumbuhan ekonomi daerah tersebut mencapai 27,82 persen pada tahun 2022 dan 23,95 persen pada periode 2023-2024. Meskipun laju pertumbuhan sedikit melambat, angka ini tetap menunjukkan peningkatan signifikan,” jelasnya

Budiman menegaskan bahwa rendahnya tingkat pengangguran di Halmahera Selatan merupakan salah satu dampak langsung dari tingginya pertumbuhan ekonomi.

Hal ini membuktikan komitmen Pemerintah Kabupaten Halsel dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan menjadikan tingkat pengangguran di Halsel sebagai yang terendah di Maluku Utara.

-- --

Dengan capaian ini, Halmahera Selatan membuktikan bahwa fokus pada pertumbuhan ekonomi adalah kunci untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. “Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Maluku Utara,” pungkasnya