Mimbartimur.com – Baru saja terpilih sebagai Ketua umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Februari 2023 lalu paska tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir kini menghadapi tantangan politisasi sepak bola yakni, pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Gelombang politik tanah air yang kian menguat menjelang Pemilu 2024, mimpi Indonesia dan Timas Indonesia U-20 untuk ikut berpartisipasi dalam pentas sepak bola kelas dunia harus pupus begitu saja. Peristiwa ini buntut penolakan kehadiran Timnas Israel U-20 di tanah air.

Dilansir dari laman FIFA, Kamis (30/3/23) FIFA secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan tersebut usai pertemuan Ketum PSSI Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada, Rabu (29/3/23).

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023“, bunyi pernyataan FIFA.

Dengan pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA menyampaikan akan segera mengumumkan tuan rumah baru tanpa merubah jadwal turnamen yang sudah ditetapkan. Sementara saksi bagi PSSI akan diputuskan diwaktu berikut.

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya”, sambung FIFA dikutip dari laman resminya.

Meski demikian, FIFA menegaskan tetap berkomitmen membantu PSSI dan pemerintahan Presiden Jokowi dalam proses transformasi sepak bola Indonesia paska tragedi Kanjuruan Malang yang terjadi pada Oktober 2022 lalu.

-- --

“Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir”, lanjut .

Negosiasi Erick Thohir ke FIFA

Upaya Erick Thohir untuk mempertahankan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-202 2023 usai bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar pada, Rabu (29/3/23) tampaknya sia-sia.

Redaksi MimbarTimur
Editor
Mimbar Timur
Publikasi