Mimbartimur.com – Pemadaman listrik yang terjadi secara serentak di seluruh Kota Ternate pada Jumat (22/11) malam tanpa pemberitahuan kepada masyarakat mulai terungkap. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (IUW) Maluku dan Maluku Utara mengungkap penyebabnya.
General PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula menyampaikan gangguan sistem kelistrikan di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ternate tersebut terjadi akibat ledakan trafo step up di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kastela.
“Terjadi ledakan pada trafo step-up di PLTGM Kastela, sehingga gangguan sistem kelistrikan pun tak bisa terhindari. Hingga kini, Kami masih mencari tahu dan menginvestigasi penyebab ledakan tersebut oleh tim teknis PLN”, ujar Awat dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (22/11).
Awat menjelaskan pemadaman listrik di seluruh Kota Ternate yang tidak bisa diatasi secara cepat karena terjadi ledakan PLTMG Kastela sehingga pihaknya melakukan pemeriksaan, namun dalam proses black start mengalami kendala.
“Jadi black start ini merupakan proses penyalaan mesin kecil untuk memasok listrik ke peralatan pendukung operasional genset besar. Jika terkendala, proses penyalaan tidak bisa terjadi”, jelasnya.
Lebih lanjut, Awat menuturkan hasil pemeriksaan lebih lanjut terdapat Emergency Diesel Generator (EDG) yang digunakan untuk black start tidak dapat menyala akibat masalah pada sirkulasi bahan bakar.
Proses black start kembali normal, sambung Awat, terjadi pada pukul 23.00 WIT setelah tim teknis melakukan perggantian filter udara yang menjadi masalah pada suplai ke EDG. Listrik menyala dilakukan secara bertahap.
“Tim kami segera melakukan penggantian filter dan aksesori terkait, namun upaya ini belum berhasil. Setelah investigasi lanjutan, ditemukan bahwa suplai udara ke EDG bermasalah. Tim teknis kemudian melakukan penggantian filter udara, dan akhirnya proses black start berhasil dilakukan”, ungkapnya.
Proses penyalaan yang dilakukan secara bertahap itu dimulai dari PLTMG, kemudian dilanjutkan ke Pembangkit Listrik Tenaga UAP (PLTU) yang terhubung dengan proses waktu 4-6 jam untuk beroperasi secara normal.