Mimbartimur.com – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Aldhy Ali mengakui pernah menghadiri kampanye Calon Walikota Ternate Tauhid Soleman. Pengakuan tersebut disampaikan setelah foto pose dua jari miliknya bersama Kasat Pol PP Fhandy Mahmud tersebar di media sosial.
Dalam keterangannya, Aldhy menyebut tidak masalah jika dirinya menghadiri kampanye yang di gelar calon petahana yang berlangsung di persimpangan Tugu Kalumata Puncak, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate pada Oktober 2024 malam lalu.
“Tidak masalah, saya kemarin juga hadir di debat kampanye di Sahid Bella Hotel. Saya tidak bilang hadir di kampanye petahana, ASN bisa hadir di kampanye-kampanye seluruh pasangan calon yang penting bersikap pasif, tidak aktif”, kata Aldhy saat dihubungi mimbartimurcom, Minggu (29/10).
Disentil kehadirannya di kampanye seperti dalam video pendek, Sekretaris DPRD Kota Ternate itu mengaku hanya secara kebutulan melewati acara politik yang digelar calon petahana tersebut. Aldhy menyebut tidak ikut serta dalam proses kampanye berlangsung.
“Iyah, kalau lewat saat kampanye, karena kantor saya bersebelahan dengan titik kampanye. Tapi hadir secara fisik, duduk di dalam tenda dan terlibat aktif tidak pernah. Kalau kerja sering pulang malam, paling tempo jam lima sore jarang”, ujarnya
Aldhy bahkan menyamakan kehadirannya di kampanye Tauhid Soleman sama dengan menghadiri debat kandidat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate di Ballroom, Gedung Gamalama, Hotel Said Bella Ternate.
“Saya kemarin juga hadir di debat kampanye, ini bukti saya di debat semua paslon. Jadi ASN bisa hadir di kampanye pasangan calon untuk mendengarkan visi misi dan bersikap pasif”, imbuhnya setelah mentautkan fotonya saat menghadiri debat kandidat.
Sebelumnnya, Aldhy Ali juga disinyalir terlibat dalam politik praktis dengan mengacungkan dua jari sebagai bentuk dukungan dua periode terdap calon petahana Tauhid Soleman yang maju bertarung bersama Nasri Abubakar.
“Kemarin foto saya dengan anak kandung saat pengibaran bendera 17 Agustus pun diviralkan, mungkin karena kurang nendang sehingga mereka mencari foto lain. Foto itu diambil sebelum pencabutan nomor urut pasangan calon”, ungkap Aldhy menanggapi foto pose dua jarinya.