Mimbartimur.com – Seorang Solidaritas Indonesia () bernama Rustam Side nyaris ditonjok anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Selatan Hasyim saat berlangsung.

Informasi yang diterima mimbartimurcom, Minggu (03/03), kejadian tersebut berawal proses rekapitulasi calon Dewan Perwakilan Daerah () berlangsung, Darmin meminta para saksi partai politik tidak menanggapi tahapan rekapitulasi.

Tak terima dibatasi, Rustam menyampaikan protes yang manggap tidak konsisten terhadap tata tertib yang telah diatur. Dia menyebut penyelenggara selalu merubah format yang dapat membatasi hak-hak saksi.

“Setiap keluar dari ruangan dan masuk kembali selalu ada format baru”, ujar Rustam mengajukan protesnya terkait pembatasan hak saksi partai politik kepada Darmin saat rekapitulasi DPD berlangsung di salah satu Hotel, Bacan, Halmahera Selatan.

Usai mengajukan keberatan, saksi partai besutan Grace Natalie itu sontak didatangi Darmin yang diduga tersulut emosi karena tak terima diprotes. Anggota KPU Halmahera Selatan itu tampak marah saat turun dari meja sidang rekapitulasi.

Namun segera dilerai aparat keamanan yang sedang bersiaga. Komisioner KPU itu kemudian kembali ke tempat duduknya untuk melanjutkan proses rapat pleno. Dia menegaskan yang berhak mengkonfirmasi tahapan ini hanyalah saksi DPD.

Tindakan Darmin dinilai tidak etis sebagai penyelenggara Pemilu 2024. Apalagi membatasi hak setiap saksi dalam menyangga persoalan yang terjadi dalam tahapan pleno hingga bertindak bak preman ibukota yang menghadapi lawannya.

-- --

“Saat ini pleno DPD sehingga yang dapat mengajukan keberatan hanya saksi DPD”, tandas Darmin setelah diamankan.

***

Redaksi MimbarTimur
Editor
Mimbar Timur
Publikasi