Mimbartimur.com  menyebut kebanyak teori dalam mengikuti setiap sesi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) .

Dalam sesi adu argumentasi, Santrani Abusama menanyakan bagaimana strategi Syahril Abdurradjak dalam mengatasi yang dinilai belum maksmisal penanganannya jika terpilih memimpin Kota Ternate lima tahun mendatang.

“Misal bapak terpilih, bagaimana pandangan bapak terhadap pengelolaan sampah yang begitu semraut di Kota Ternate saat ini”, tanya Santrani kepada pasangan Calon Walikota Ternate seperti dikutip mimbartimurcom, Kamis (24/10).

Menanggapi pertanyaan tersebut, Syahril Abdurradjak mengatakan konsep penanganan sampah telah digagas pihaknya dengan menggunakan tiga cara seperti yang tertuang dalam visi-misi. Syahril menyebut konsepnya sangat efektif bila diterapkan dalam situasi saat ini.

“Tadi sudah saya sampaikan bahwa ada tiga hal yakni cegah, pilah, dan olah. Itu dalam program, namun dari sisi kewenangan kami deligasikan ke kelurahan sehinggah semua lurah akan dilombakan dan dinilai mana yang terbaik untuk diberikan hadiah”, jawab Syahril menanggapi pertanyaan Santrani.

Syahril menambahkan lurah yang dilombakan untuk melaksanakan tugas menjaga kebersihan dan mengelola sampah masyarakat dengan baik bakal diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja yang telah dicapai.

“Sehingga antar kelurahan mampu bersaing menata lingkungan masing-masing. Karena kalau semuanya bersih maka Ternate akan menjadi kota yang nyaman, sebenarnya itu muda saja mengatasinya”, imbuhnya.

-- --

Lebih lanjut, Santrani Abusama menilai seluruh tanggapan Syahril Abdurradjak dengan akronim ‘Bersinar’ hanyalah teori semata yang disinyalir tidak mampu diterapkan. Pasalnya, apa yang dituturkan hanya angan-angan semata.

“Baik mungkin secara teoritis ada benarnya, namun sebagai pemimpin butuh komitmen yang kuat. Menurut saya kalau disejahterakan petugasnya, kalau cuman itu teori saya rasa tidak efektif, harus dilaksanakan dengan baik”, sindir Santrani.

Suk Kri
Editor
Mimbar Timur
Publikasi