Kolaborasi lintas disiplin ini menegaskan bahwa jurnalisme tidak hanya dapat dibaca, tetapi juga dapat dirasakan. Melalui panggung, penonton diajak untuk memahami bagaimana proyek energi-sering disebut sebagai solusi hijau-dapat menimbulkan persoalan baru, mulai dari konflik lahan, hilangnya mata pencaharian, hingga dampak kesehatan dan sosial bagi masyarakat.

Meskipun pertunjukan hanya dilakukan sekali, publik masih dapat menyaksikan rekaman pertunjukan melalui kanal YouTube Fermentasi Radiasi. Dengan cara ini, gagasan dan pesan yang disampaikan tetap dapat menjangkau lebih banyak orang di luar lokasi pertunjukan.

“Amin dalam Amin” menjadi contoh bagaimana jurnalisme dapat bersinergi dengan seni pertunjukan, menciptakan medium baru yang kuat untuk menyampaikan narasi tentang ketidakadilan dalam pembangunan.

Bagi PPMN, karya ini adalah langkah awal untuk terus mengeksplorasi cara-cara kreatif dalam mendiseminasikan hasil liputan jurnalistik, sehingga publik tidak hanya membaca berita, tetapi juga merasakannya sebagai bagian dari pengalaman bersama.

***