Mimbartimur.com – Praktisi hukum Maluku Utara Roslan menyampaikan kasus penimbunan 250 liter BBM subsidi jenis pertalite segera diungkap. Roslan meminta penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku Utara memeriksa semua pihak yang terlibat.
“Kami berharap penyidik segera mengambil langkah tegas dengan mempercepat proses penyelidikan. Pihak-pihak terlibat juga harus diperiksa sebagai saksi, termasuk pemilik SPBU”, kata Roslan saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Sabtu (23/03).
Roslan menjelaskan Pertalite merupakan salah BBM bersubsidi yang harus diperuntukan sesuai ketentuan yang berlaku. Ia menyayangkan dugaan praktik penyalahgunaan yang bertentangan dengan Pasal 53 jo, Pasal 23 ayat (2) huruf (c) atau Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
“Kalau benar adanya kejadian itu, maka perbuatan tersebut tidak dibenarkan karena melanggar aturan yang berkaitan dengan penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah”, jelasnya.
Perlu diketahui, seorang pria berinisial F (45) ditangkap warga dan oknum polisi berpangkat kompol di Kelurahan Dufa-dufa usai melakukan penimbunan BBM subsidi jenis Pertalite sebanyak 250 liter menggunakan tangki rakitan serta puluhan jirgen.
Ratusan liter Pertalite itu ditimbun dari SPBU Kompak, Jalan Pantai, Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara sekitar pukul 15.00 WIT. Pria tersebut ditangkap usai keluar dari stasiun pengisian bahan bakar menggunakan mobil Mitsubishi Kuda tahun 2000.
SPBU Kompak dibawah naungan PT Yuseda Mandiri Utama yang menyediakan sejumlah bahan bakar termasuk BBM subsidi jenis Pertalite.
Lebih lanjut, Roslan menyebut praktik penimbunan BBM subsidi kerap terjadi. Hal itu menunjukan bahwa tingkat pengawasan pihak aparat yang berwenang masih lemah sehingga dirinya meminta kasus penimbunan ratusan Pertalite yang ditangkap oknum polisi baru-baru ini dapat menjadi efek jerah bagi pemilik SPBU.
“Jika semua saksi sudah diperiksa maka gelar perkara harus dilakukan untuk menentukan status hukum selanjutnya. Kalau sudah memenuhi dua alat bukti maka statusnya dinaikan ke penyidikan. Ini penting bila terbukti agar oknum-oknum yang terlibat mendapat efek jerah dan menjadi pelajaran bagi oknum lain yang mencoba-mencoba menyalahgunakan BBM subsidi”, imbuhnya.
Tinggalkan Balasan