Mimbartimur.com – Proses pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Makian terhenti di tengah jalan. Bagunan lantai dua yang terletak di Desa Rabutdaiyo, Kecamatan Pulau Makian, Halmahera Selatan itu memprihatinkan.
Dilansir dari laman lpse.halmaheraselatankab.go.id, pekerjaan konstruksi tersebut melekat di Dinas Kesehatan Halmahera Selatan dengan nilai tender sebesar Rp. 44.234.325.748,88. Anggaran itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.
Perlu diketahui, proyek puluhan miliar itu di menangkan oleh PT Bina Bangun Sakti dengan waktu 270 hari kalender yang berakhir 29 Desember 2023 lalu. Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan RS Pratama Makian yakni Halid Yusup yang diketahui berdinas di Bidang Perencanaan Dinas Kesehatan Halmahera Selatan.
“Sudah lama proyek ini dikerjakan, sebagai warga tentu merasa kecewa karena fasilitas kesehatan dengan standar nasional ini sejatinya sudah diimpikan sejak lama”, ujar Samir warga Makian saat berbincang-bincang dengan mimbartimurcom, Sabtu (06/01/23) dini hari.
Samir mengaku kondisi proyek puluhan miliar itu sangat memprihatinkan. Pasalnya, pembangunan yang ditargetkan selesai pada 2023 lalu harus terhenti. Ia berharap pembangunan Rumah Sakit Pratama Makian ini bisa dilanjutkan.
“Masalahnya kami tidak tahu pasti, namun pekerjaan ini kerap mengalami kendala baik distribusi material maupun lainnya. Kalau dipikir-pikir harusnya sudah selesai tapi progresnya diperkirakan belum 50 persen”, pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Aisyah Hasjim menyampaikan pihaknya akan berupaya melanjutkan proyek tersebut dengan usulan anggaran baru yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2024.
“Pekerjaan ini tetap dilanjutkan, tapi perlu suntikan dana DAU dari Pemda. Dalam waktu dekat kami konsultasikan persoalan ini dengan Sekda”, ujar Aisyah kepada mimbartimurcom diruang kerjanya, Senin (08/01/23).
Aisyah menjelaskan progres pembangunan RS Pratama Makian baru 25 persen. Anggaran yang telah dicairkan dalam tahap pertama senilai Rp. 11 miliar dari total anggaran tender sebesar Rp 44,2 miliar kepada PT Bina Bangun Sakti.
Tinggalkan Balasan