“Rekomendasi akan dikeluarkan hari ini, kalau bisa dihentikan dulu sementara kegiatan pertambangan hingga kondisi alam ini membaik”, ujar Fachrudin kepada sejumlah awak media usai melakukan hearing dengan masa aksi, Senin (04/09).
Fachrudin menuturkan kondisi sungai saat ini dikategorikan emergance sehingga diharapkan aktivitas pertambangan segera dihentikan sementara.
“Prinsipnya menyelamatkan semua pihak, terutama investasi. Semua perusahaan yang di dekat kawasan Sagea, kita rekomendasikan untuk hentikan sementara operasinya”, tuturnya.
Perlu diketahui, Goa Bokimaruru dikenal sebagai destinasi Karst yang terletak di Desa Sagea, Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah. Dengan keindahan airnya yang jernih, wisata Goa Bokimaruru menjadi salah satu rekomendasi wisata terbaik di Maluku Utara.
Namun, dalam dua pekan ini air yang bersumber dari sungai Sagea masih berwarna kecoklatan bercampur lumpur yang diduga akibat kerukan tambang.
***
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.