Mimbartimur.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara mengungkap 12 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kabupaten kota berpotensi melakukan pemungutan suara ulang (PSU). Pasalnya, pemungutan suara tidak sesuai ketentuan yang berlaku.
Belasan TPS yang bakal melakukan PSU tersebut tersebar di lima kabupaten kota yakni Halmahera Utara sebanyak 1 TPS khusus di PT NHM dan 1 TPS Akelamo Cinga-Cinga Halmahera Barat. Sementara Halmahera Timur sebanyak 4 TPS yakni Soagimalaha, Maba Sangaji, serta Teluk Buli.
Kemudian 2 TPS di Kota Ternate yakni Kampung Makassar dan Takoma serta 4 TPS di Halmahera Tengah yang tersebar di 2 TPS Desa Were dan 2 TPS di Desa fidy Jaya. Tahapan PSU akan dilakukan dalam waktu dekat.
Koordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Maluku Utara Rusli Saraha menyampaikan pihaknya merekomendasikan 12 TPS yang tersebar di lima kabupaten kota bakal melakukan PSU. Kebijakan itu ditempuh lantaran pemungutan suara tidak sesuai ketentuan.
“Secara teknis akan disiapkan teman-teman di KPU. Sudah ada 1000 surat suara yang sudah disiapkan di TPS untuk pelaksanaan PSU”, ujar Rusli saat ditemui awak media diloby Gedung Bawaslu Maluku Utara Jalan Impres Ubo-ubo Jati Perumnas, Kota Ternate pada Minggu (18/02).
Rusli menjelaskan rekomendasi PSU pada 12 TPS itu karena dalam tahapan pemungutan suara terdapat penggunaan dan pencoblosan lebih dari satu serta penggunaan surat suara tidak sesuai ketentuan. Dia menyebut peristiwa itu melanggar Pasal 80 PKPU No 7 Tahun 2022.
“Jadi ada tiga peristiwa yang tejadi, mulai dari hak pilih yang dilakukan tidak sesuai ketentuan. Pencoblosan lebih dari satu bahkan penggunaan sisa surat suara yang dilakukan orang tertentu dengan melibatkan penyelenggaran di TPS, saksi bahkan pemilih”, jelasnya.
Lebih lanjut, Rusli menuturkan pihaknya akan memperkuat jajaran ditingkat kabupaten kota, kecamatan hingga TPS untuk mengawal tahapan PSU yang akan dilakukan disejumlah daerah dalam waktu. Tahapan tersebut tidak dilakukan secara serentak.
“Kami akan memperkuat jajaran pengawas untuk fokus dalam pengawasan di TPS. Bawaslu provinsi juga akan turut hadir mengawasi proses PSU berlangsung. Kami berharap pengawalan yang efektif dari teman-teman saksi dan masyarakat secara umum saat proses pemungutan”, pungkasnya.
Tinggalkan Balasan