“Pada Kuartal 1 2024, produksi berhasil melampaui kapasitas yang direncanakan, meningkatkan penjualan feronikel dari kuartal sebelumnya”, tambah Roy.
Ekspansi fasilitas, lanjutnya, smelter dengan teknologi RKEF berada di PT Karunia Permai Sentosa (KPS) tetap berjalan sesuai jadwal untuk mulai beroperasi pada awal tahun 2025 mendatang dengan menambah empat jalur produksi baru yang kapasitasnya mencapai 60.000 ton nikel pertahun pada tahap pertama.
“Di fasilitas HPAL, Harita Nickel telah melampaui tingkat produksi yang diproyeksikan. Pada Kuartal 1 2024, output produksi mencapai 16.716 ton nikel terkandung dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), melampaui kapasitas terpasang sebesar 22 persen”, tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.