Mimbartimur.com – Di tengah riuhnya kehidupan Kota Ternate yang bersejarah, terdapat sebuah mahakarya arsitektur yang memancarkan keindahan dan ketenangan: Masjid Al Munawar. Terletak di tepi pantai dengan latar belakang gunung yang megah, masjid ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan masyarakat Ternate. Dalam perjalanan ini, saya bertekad untuk menangkap keindahan masjid ini melalui lensa kamera saya.
Pagi itu, langit Ternate berwarna biru cerah, dan sinar matahari perlahan mulai menyinari setiap sudut kota. Saya tiba di Masjid Al Munawar sebelum waktu salat, ketika suasana masih tenang dan damai. Suara ombak yang menghantam pantai menambah keindahan suasana. Dari kejauhan, saya sudah bisa melihat menara masjid yang menjulang tinggi, seakan menyapa setiap pengunjung yang datang.
Memasuki area masjid, saya terpesona oleh arsitektur yang megah dan ornamen yang indah. Dinding masjid dihiasi dengan ukiran kayu yang rumit, menggambarkan kekayaan budaya Islam di Indonesia. Saya mulai mengatur posisi kamera, berusaha menangkap setiap detail yang ada. Dengan latar belakang langit biru dan pemandangan laut yang memukau, saya merasa seolah berada di sebuah lukisan hidup.
Setiap sudut masjid menawarkan pemandangan yang berbeda. Saya bergerak ke arah halaman, di mana para jamaah mulai berdatangan. Senyum ramah mereka menciptakan suasana hangat yang membuat saya merasa diterima. Saya mengambil beberapa potret candid, menangkap momen kebersamaan mereka saat bersiap untuk melaksanakan ibadah. Dalam setiap jepretan, saya berusaha menyoroti keindahan interaksi antar manusia dan lingkungan yang mempesona ini.
Saat waktu salat tiba, masjid dipenuhi dengan suara adzan yang merdu. Saya berhenti sejenak, merasakan kedamaian yang melingkupi tempat ini. Dengan penuh rasa hormat, saya menyaksikan jamaah berbondong-bondong memasuki masjid.
Saya mengarahkan kamera saya ke arah pintu masuk, menangkap momen ketika mereka melangkah masuk dengan penuh khidmat. Ini adalah salah satu keindahan yang ingin saya abadikan: bagaimana sebuah bangunan dapat menyatukan hati dan jiwa manusia dalam ibadah.
Setelah salat, saya melanjutkan eksplorasi saya. Saya menuju ke bagian dalam masjid, di mana lampu-lampu gantung berkilau indah, menciptakan suasana yang magis. Saya mengatur kamera untuk menangkap cahaya yang masuk melalui jendela-jendela besar, menciptakan efek dramatis yang menambah keindahan interior masjid. Setiap foto yang saya ambil seolah bercerita tentang ketenangan dan keagungan tempat ini.
Tak hanya arsitekturnya, saya juga ingin menangkap nuansa spiritual yang ada di Masjid Al Munawar. Saya berinteraksi dengan beberapa jamaah, mendengarkan cerita mereka tentang hubungan mereka dengan masjid ini.
Banyak dari mereka yang mengungkapkan rasa syukur atas keberadaan masjid yang tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya. Hal ini semakin memperkuat keyakinan saya bahwa Masjid Al Munawar adalah lebih dari sekadar bangunan; ia adalah jantung kehidupan masyarakat Ternate.