MImbartimur.com – Keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem terkait pemberhentian dan dari kepengurusan wilayah Maluku Utara kian memanas. Bagaimana tidak, dua loyalis partai besutan Surya Paloh itu menilai keputusan tersebut dilakukan secara sepihak.

“Kami lawan putusan , kalian tunggu, saya balik dari Jakarta. Saya akan undang semua insan media untuk lakukan konferensi pers”, kata Achmad saat dikonfirmasi awak media melalui saluran telepon pada Sabtu (31/08).

Hatari mengaku dirinya mendadak diberhentikan sebagai ketua disinyalir berkaitan dengan dukungan pribadinya terhadap Calon Gubernur Maluku Utara Sjah. Dukungan itu disebut bertentangan dengan keputusan DPP NasDem yang mengusung dan Sarbin Sehe dalam kontestasi .

“Itu karena saya dan Malik tidak mendukung Beny Laos di pemilihan Gubernur Maluku Utara. Sementara mendaftar di itu harus Ketua dan Sekertaris turut hadir, jadi mungkin kami mendadak diganti karena alasan itu”, pungkasnya.

Perlu diketahui, pencopotan Achmad Hatari dan Malik Ibrahim berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 265-Kpts/DPP-NasDem/VIII tertanggal 24 Agustus 2024. Dalam keputusan itu, Jakfar Sidik dan Husni Bopeng ditunjuk sebagai Ketua dan Sekretaris .

Sementara Sekretaris DPW Maluku Utara Malik Ibrahim mengatakan pemberhentian dirinya bersama Achmad Hatari dilakukan diluar prosedur sehingga menimbulkan berbagai spekulasi publik. Malik menyebut, dirinya tidak memiliki kesalahan apapun dalam menjalankan roda organisasi.

“Kenapa menjelang pendafataran, tiba-tiba kami diberhentikan dari pengurus wilayah tanpa alasan yang jelas. Apa masalahnya, sehingga tanpa komunikasi dengan langsung dicopot. Mekanisme pergantian yang dasarnya subordinasi, inilah yang telah merusak konsolidasi partai di daerah”, ungkapnya.

-- --

Lebih lanjut, Malik menuturkan cara komunikasi DPP Partai NasDem terhadap pengurus wilayah terbilang buruk yang penuh friksi. Ia bahkan membenarkan kabar dukungan pribadinya terhadap Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid yang tidak diusung partainya.

Malik menegaskan pergantian dirinya dapat berpengaruh terhadap konsolidasi struktural dan peran partai di Maluku Utara. “Yang jelas saya dan Achmad Hatari tidak dukung Benny Laos, kami dukung Husain Alting Sjah”, tutupnya.

Ariana Aira
Editor
Mimbar Timur
Publikasi