Mimbartimur.com – Komisi Kepolisian Nasional () Indarti menyoroti tindakan kekerasan sejumlah anggota polisi berpakaian preman terhadap yang sedang menjalankan tugas peliputan sidang lanjutan Abdul Gani Kasuba dengan menghadirkan saksi di Pengadilan Tipikor Ternate.

Poengky menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan terkait tindakan kekerasan yang melibatkan sejumlah anggota polisi disidang pada Kamis (25/07) kemarin. Poengky mendesak oknum anggota yang terlibat dapat diperiksa karena menghalangi tugas wartawan.

“Komplain awak media sudah kami tanyakan ke Kabid Humas. Jawabannya, pihak Polda sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terkait para anggota yang diduga menghalang-halangi kerja jurnalis saat meliput”, kata Poengky kepada mimbartimurcom, Jumat (26/07).

Menurutnya, kekerasan terhadap jurnalis merupakan pelanggaran hukum yang harus ditindak dengan tegas sehingga tidak terulang dikemudian hari. Poengky mengatakan pihaknya juga mendorong Polda dapat memeriksa Eddy Juanidi berserta istrinya Eliya Gebrina Bachmid.

‘Kompolnas mendorong para anggota yang diduga terlibat dapat ditindaklanjuti dengan proses etik. Jadi, kami berharap ada ketegasan dari Polda Maluku Utara agar menjadi efek jerah sehingga tidak terulang lagi kedepan”, pungkasnya.

Poengky menyebut hari ini Tim Kompolnas sedang melakukan sosialisasi policy paper bersama Human Right Working Group (HRWG) di Ternate. Kegiatan tersebut menyasar pimpinan dan anggota kepolisian tetang pentingnya perlindungan hukum untuk jurnalis serta kebebasan pers dari kekerasan.

Sebelumnya, tindakan kekerasan terhadap wartawan yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Ternate itu bermula istri Direktorat AKBP , Eliya Gebrina Bachmid dihadirkan untuk memberikan kesaksian dalam kasus AGK.

-- --

Usai memberikan kesaksian, Eliya Gebrina Bachmid keluar meninggalkan ruang perisdangan Tipikor. Kehadirannya langsung disambut awak media dengan tujuan mengambil gambar, namun dihalangi sejumlah oknum polisi berpakaian preman.

Sejumlah anggota polisi berpakaian preman yang mengawal Eliya Gebrina Bachmid diduga ditugaskan tidak resmi oleh Wadir Direktorat Polairud Polda Maluku Utara AKBP Eddy Juanidi untuk menghalangi wartawan yang akan memotret istrinya.

Suk Kri
Editor
Mimbar Timur
Publikasi