Mimbartimur.com – Kerusakan huruf taman Nukila Kota Ternate kian memprihatinkan. Pasalnya, ornamen taman kota ini mengalami kerusakan yang dianggap menghilangkan keistimewaan wajah Kota Ternate.
Padahal huruf timbul tersebut baru saja dikerjakan sejak Agustus 2023 lalu. Paket Belanja Pemeliharaan Rehabilitasi Huruf Taman Kota itu melekat di DLH Kota Ternate dengan pagu anggaran sebesar Rp 1 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2023.
“Padahal belum lama ini dikerjakan tapi sudah mengalami kerusakan. Sejumlah huruf sudah mengalami retakan dan satu huruf terakhir malah bolong besar”, ujar Ata pengunjung taman Nukila Kota Ternate saat berbincang dengan mimbartimurcom, Senin (25/12/23).
Ata mengaku sebelum ada kerusakan ia bersama keluarganya kerap mengabadikan huruf timbul Nukila sebagai latar saat berpose. Pengunjung tersebut berharap kerusakan yang terjadi disejumlah huruf segera diperbaiki kembali.
“Harus diperbaiki agar aurah keistimewaannya bisa kembali seperti semula. Apalagi ini sudah mendekati tahun baru, tentu banyak masyarakat yang akan berkunjung untuk berpose didepan. Karena huruf-huruf itu jadi icon menarik di taman ini”, pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Tonny S Pontoh saat dikonfirmasi secara berulang enggan memberikan komentar terkait kerusakan huruf timbul Taman Nukila yang sudah terjadi lebih dari tiga pekan lalu.
Informasi yang dihimpun, kegiatan penyedia barang dan jasa ini mencakup sejumlah item pekerjaan yakni rehabilitasi huruf Pantai Falajawa, Taman Nukila, Ternate Kota Rempah, dan Taman Asmaul Husna.
Pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 967.920.999,00 tersebut dikerjakan CV Reaksi Bangunindo. Sedangkan panitia pembuat komitmen (PPK) diketahui Tonny S Pontoh yang merupakan Kadis DLH Kota Ternate.
Sebelumnya Tonny saat dikonfirmasi pada Minggu (03/12/23), mengatakan kerusakan tersebut telah disampaikan ke Bidang Tata Lingkungan. Namun setelah konfirmasi dilakukukan kembali secara berulang terkait upaya perbaikan, tak ada jawaban hingga pemberitaan ini di publikasi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.