Mimbartimur.com – Pemda Halmahera Selatan berhasil memperoleh skor tertinggi Indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) atau pencegahan korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2024 se Maluku Utara.
Prestasi ini dinilai berdasarkan delapan kategori yakni Perencanaan, Penganggaran, Pelayanan Publik, Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Pengadaan Barang dan Jasa, Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pengelolaan Barang Bilik Daerah serta Optimalisasi Pajak.
Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Halmahera Selatan Muhammad Nur menyampaikan capaian indeks MCP tersebut berdasarkan penilaian KPK dalam proses pemerintahan yang bersih dan mampu menujukan komitmen kinerja yang baik.
“Indeks MCP yang kami peroleh mencapai 100 persen dari delapan kategori penilaian dan skor yang dicapai sanggat memuaskan. Semua ini berkat kolaborasi antar semua pihak”, ujar Nur saat ditemui mimbartimurcom, Jumat (31/01) diruang kerjanya.
Nur menjelaskan penilaian pengadaan barang jasa, Halmhera Selatan menduduki posisi pertama skor 84 persen dari sepuluh kabupaten kota dan satu provinsi. Disusul manajemen ASN yang berada di posisi pertama dengan indeks 79 persen.
“Untuk penganggaran capaiannya diurutan kedua dengan skor 79 persen, optimalisasi pajak daerah peringkat kedua dengan skor 91 persen. Menyusul, pengelolaan barang milik daerah berada di posisi ketiga dengan skor 61 persen”, jelasnya.
Lebih lanjut, Nur menuturkan, pelayanan publik meliputi Dinas Penanaman Model dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Dinas Pencatatan Sipil, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berada di peringkat kedua dengan skor 98 persen.
“Kalau APIP yang dicapai berada di peringkat keempat dengan skor 67 persen. Capaian delapan kategori ini berdasarkan penilian dari sepuluh kabupaten kota, termasuk satu provinsi yang dilakukan langsung oleh KPK”, imbuhnya.
Sementara Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba mengatakan capaian yang dipoleh tidak terlepas dari komitmen dan kerja keras antar organisasi perangkat daerah (OPD) selama pemerintahan. Bassam menyebut, daerah yang dipimpinnya masuk dalam zona hijau sebagai prestasi besar.
