Rekaman juga bisa dilihat ulang oleh pengguna, apabila diperlukan. Kendati begitu, VCR punya kekurangannya sendiri.

VCR mempunyai kapasitas penyimpanan yang terbatas dan masih harus diganti secara berkala oleh operator atau pengguna CCTV.

Ditambah, bila pengguna ingin merekam kejadian di CCTV untuk jangka waktu lama, jumlah pita dalam kaset harus berjumlah sangat besar.

Jika tidak, rekaman tidak dapat tersimpan dengan maksimal. Pengguna CCTV juga harus merekam ulang kaset yang lama ke kaset yang baru untuk mengabadikan rekaman.

Sebab, lama kelamaan rekaman di kaset sebelumnya bisa rusak.

Dua dekade setelahnya, muncul solusi baru yang bernama multiplexer pada tahun 1990-an. Teknologi multiplexer memungkinkan perangkat menangkap beberapa sinyal dari beberapa CCTV sekalius untuk dikompilasi ke dalam satu monitor.

Sebagai gambaran, satu layar monitor dimungkinkan untuk menampilkan beberapa rekaman CCTV dari berbagai sudut pandang sekaligus.

-- --

Misal, dari arah depan, samping, kanan, kiri, dan sebagainya. Atau contoh lainnya, multiplexer bisa menampilkan rekaman dari beberapa titik lokasi di suatu tempat.

Jadi, operator bisa langsung memantau kejadian dari sudut pandang yang beragam, seperti pintu masuk, pintu parkir, tangga darurat, dan sebagainya.

Nuki
Editor
Mimbar Timur
Publikasi