Mimbartimur.com – Sewa aset daerah berupa alat kompaktor jenis Bomag BW 211D-40 yang disinyalir untuk keuntungan pribadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate Muhammad Syafei dan kabag persampahan memasuki babak baru.
Pasalnya, alat berat Bomag yang tengah disewakan ke salah satu kontraktor untuk pekerjaan jalan aspal di Marikurubu Puncak, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate itu ditarik kembali tanpa alasan jelas. Akibatnya, pekerjaan pemadatan dasar proyek tersebut dilakukan secara manual.
Bisnis pribadi bekedok aset pemerintah itu terungkap setelah salah satu anak buah Muhammad Syafei menyesalkan tumpukan sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buku Deru-deru yang belum teratasi akibat alat Bomag disewakan ke pihak swasta.
Mirisnya, aset daerah yang diperuntukan untuk operasional penunjang pengelolaan sampah belakangan diketahui pernah disewakan ke pihak kontaktor untuk pekerjaan jalan di Pulau Makian, Halmahera Selatan. Hasil sewa tersebut disebut-sebut untuk dinikmati secara pribadi tanpa disetorkan ke kas daerah.
Informasi yang dihimpun mimbartimurcom, Bomag milik DLH Kota Ternate itu ditarik tanpa alasan jelas setelah polemik penyewaan aset pemerintah mencuat ke publik dengan melibatkan Muhammad Syafei selaku kepala dinas, dan kabag persampahan Asmal.
“Alat itu sudah diambil petugas DLH, infonya diperbaiki dulu besok dikembalikan lagi kesini untuk dipakai selesaikan pekerjaan. Sekitar dua hari lalu diambil, tidak tahu masalah apa”, kata salah satu pekerja proyek jalan aspal saat ditemui dilokasi pada, Sabtu (03/04).
Ia mengaku tak tahu menahu sewa menyewa alat Bomag BW 211D-40 itu menjadi urusan kontraktor dengan DLH Kota Ternate sehingga tidak bisa memberikan keterangan lebih rinci. Pekerja tersebut menyebut alat yang dipakai telah digunakan sejak pekerjaan dimulai.
“Untuk pemadatan dasar jalan harus menggunakan alat berat, apalagi dengan kondisi kemiringan jalan seperti ini tidak bisa dilakukan secara manual. Sekarang kami padatkan secara manual dulu sembari menunggu alatnya normal kembali”, ungkapnya.
Dihari yang sama, mimbartimurcom mendatangi areal parkir Bomag di DLH Kota Ternate. Aset daerah itu tampak baik terparkir sejejer dengan aset lainnya dan tidak ada tanda-tanda perbaikan akibat kerusakan seperti alasan penarikan dari lokasi kerja.