Perlu diketahui, APMS tersebut merupakan usaha milik CV Kelfa Halsel Indonesia yang beroperasi di Jalan Poroniti,  Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Halmahera Selatan.

Agen BBM subsidi itu diblokade pada Kamis (16/04) soreakibat menjual puluhan ton pertalite ke luar Pulau Kayoa tanpa memperdulikan kebutuhan masyarakat setempat.

***

Baca Juga:Rp 4,8 Miliar Insentif Pemuka Agama di Kota Tidore Jadi Temuan BPK, Praktisi Colek Penegak Hukum
Tag Terkait:
Nuki
Penulis