Mimbartimur.com – Kebijakan Pemda Halmahera Timur dibawah kepemimpinan Ubaid Yakub buat geleng kepala. Pasalnya, tidak mengakomodir kepentingan warganya sendiri hingga harus mencuci pakaian di sungai akibat tak mendapatkan air bersih.
Akhir-akhir ini terkuak Pemda Halmahera Timur sedang mengalokasi anggaran ratusan juta untuk pembangunan gedung asrama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Maluku Utara sebanyak tiga puluh kamar dalam bangunan permanen tiga lantai.
Proyek pembangunan fasilitas pegawai lembaga vertikal yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Halmahera Timur tahun 2024 tersebut dinilai tidak tepat sasaran karena masih banyak kepentingan masyarakat yang perlu diakomodir.
Salah satunya penyediaan air bersih bagi mahasiswa Halmahera Timur yang sedang menempuh pendidikan di Kota Ternate. Asrama yang dihuni puluhan mahasiswa itu terbilang cukup memprihatinkan karena mengalami kerusakan bangunan hingga tak dapat air untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (SeOPMI) Halmahera Timur, Kota Ternate Asyadi S Lajim mengatakan kerusakan bangunan dan kebutuhan air bersih sudah diajukan sejak empat tahun lalu kepada pemerintah daerah, namun hingga kini tidak mendapatkan respon baik.
“Persoalan air sudah empat tahun memasuki tahun kelima ini. Bebagai upaya kami lakukan, baik mangajukan proposal ke pemda hingga pernah bertemu dengan istri bupati saat mendekati momen Pilkada namun setelahnya tidak ada kabar sampai saat ini”, kata Asyadi kepada mimbartimurcom, Sabtu (22/02).
Asyadi menceritakan kebutuhan air menjadi urgensi bagi pihaknya karena kerap mengalami kesulitan saat mendi dan mencuci pakaian harus ke sungai yang dikenal dengan sebutan air sonoto di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate.
“Kami biasanya pesan air, per-tandon sebesar Rp 70 ribu. Itu dua kali dalam sepekan, tapi hanya untuk masak kalau mandi dan mencuci biasa di sungai. Karena kalau untuk mandi mungkin sehari harus pesan tiga tandon baru bisa mencukupi semua penghuni asrama”, ujarnya.
Perlu diketahui, pembangunan gedung asrama BPK Maluku Utara melekat di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Perkim) Halmahera Timur dengan pagu anggaran sebesar Rp 900 Juta yang bersumber dari APBD tahun 2024.