Mimbartimur.com – Pemerintah daerah (Pemda) Halmahera Timur diam-diam mengucurkan anggaran ratusan juta untuk pembangunan gedung asrama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Maluku Utara.
Biaya pembangunan yang bersumber dari Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Halmahera Timur tersebut disinyalir untuk memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terkait Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2024.
Dilansir dari laman LPSE Halmahera Timur, pembangunan gedung asrama BPK Maluku Utara yang terletak di Ternate Selatan itu melekat di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Perkim) Halmahera Timur dengan pagu anggaran sebesar Rp 900 Juta.
Proyek yang dinilai melenceng dari visi misi pemerintahan Ubaid Yakub itu tercatat dilelang pada 29 Oktober 2024 dimenangkan oleh CV. Intima Nusa Grama dengan nomor kontrak : 600/91/SP/GA.BPK/CK/APBD-P/DPERKIM-HT/XI-2024
Dari amatan media ini, pembangunan gedung asrama BPK Perwakilan Maluku Utara ini memiliki tiga puluh ruangan yang disebut sebagai kamar asrama. Tak hanya itu, bangunan yang bersumber dari APBD Halmahera Timur ini dilengkapi berbagai fasilitas mewah.
Pengerjaan proyek super ini dikerjakan mulai pada 21 November 2024 atau terhitung enam puluh hari kalender.
“Kasubag kami juga sedang menunggu arahan dari kepala perwakilan, beliau sedang ada rapat di pusat. Nanti kasubag kami menghubungi bapak, nomor bapak sudah saya kasih ke beliau”, tulis Humas BPK Maluku Utara Ina saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Upaya konfirmasi yang dilayangkan kepada lembaga vertikal yang beralamat di Jalan Raya Jati, Nomor 82, Ternate Selatan itu belum memberikan keterangan lebih lanjut. Meski begitu, Humas BPK mengisyaratkan menunggu arahan Kasubag Humas dan TU BPK Maluku Utara Dana Susetyawan.
Upaya konfirmasi kepada BPK Perwakilan Provinsi Maluku Utara belum bersambut.
Lembaga vertikal yang bertugas memeriksa laporan keuangan pemerintah yang beralamat di Jalan Raya Jati Nomor 82, Ternate Selatan, itu belum memberikan tanggapan ihwal pembangunan asrama dimaksud hingga narasi ini dipublis.
