Mimbartimur.com – Seorang pengasuh pesantren berhasil diringkus Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror bersama personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Maluku Utara terkait dugaan tindak pidana terorisme.
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Midi Siswoko menyampaikan terduga pelaku diamankan pihaknya karena melakukan pendanaan terhadap salah satu kelompok teroris perakit bom di Bandung, Jawa Barat.
“Modusnya itu membiayai perakitan bom panci di Bandung, bersangkutan termasuk ahli bela diri dan pengasuh salah satu pondok pesantren”, kata Midi dalam konferensi pers akhir tahun 2024 di Ballroom Royal Resto Ternate, Senin (30/12) dini hari.
Midi menjelaskan penangkapan terduga tindak pidana terorisme dilakukan di wilayah Halmahera Tengah. Midi menyebut terduga berprofesi sebagai pengasuh atau pengajar di salah pesantren dan ahli bela diri.
“Setelah diamankan langsung di bawah ke Jakarta untuk proses lebih lanjut, bersangkutan diamankan dibantu oleh personel Brimob Polda Maluku Utara“, pungkasnya.
Lebih lanjut, Midi menuturkan kelompok-kelompok terorisme seperti Jemaah Islamiyah tercatat sudah terafiliasi ke wilayah Indonesia. Sementara kelompok ISIS dan Negara Islam Indonesia (NII) masih berupaya masuk.
“Untuk Jemaah Islamiyah, Jamaah Ansharut Daullah atau JID sudah masuk ke Indonesia. Kalau dua kelompok lain seperti ISIS serta NII masih berupaya masuk”, imbuhnya.
Perlu diketahui, sesuai dengan data kasus kontijensi Polda Maluku Utara tahun 2024 tercatat 28 kasus yang mengalami kenaikan hingga 14 atau 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat hanya 14 kasus.
Kemudian jumlah kejadian bencana alam tahun 2024 sejumlah 12 kejadian yang mengalami kenaikan sejumlah 7 kejadian atau 100 persen dibanding tahun 2024. Kejadian bencana alam didominasi oleh banjir sebanyak 9 kejadian.