Mimbartimur.com – Pasangan dan Makmur Gamgulu dinilai tidak memiliki energi dalam mengikuti sesi debat kandidat pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate yang berlangsung, Kamis (24/10) malam.

Pasalnya, kedua pasangan tersebut selama mengikuti sesi debat bak orang yang sedang sakit keras sehingga visi-misi yang disampaikan melalui siaran langsung televisi tidak menarik simpatik masyarakat khayalak.

“Kayak orang sakit, bicara seperti orang yang kehabisan energi sebelum berperang. Ini acara debat bukan baca komik, masa nada bicaranya seperti orang yang tidak suka hadir didebat seperti itu”, kata salah seorang  yang ditemui mimbartimurcom di Gedung Gamalama, Said Bella Hotel Ternate.

Dia menilai, Syahril Abdurradjak terlihat tidak memiliki kompetensi dalam berdebat sehinga visi-misi yang digaungkan seperti dalam akronomi ‘Bersinar’ tidak memiliki makna yang jelas. Baginya, tipikal pemimpin seperti Syahril tampak jelas karakter acuhnya terhadap masyarakat.

“Seperti tidak suka dengan acara debat ini, kalau seperti yang kita saksikan malam ini tiga kandidat lainnya begitu berapi-api menyampaikan visi-misi hingga menanggapi pertanyaan sesama kandidat. Berbeda dengan kandidat nomor urut empat, terkesan acuh”, pungkasnya.

Lebih lanjut, kata Citizen tersebut, Syahril Abdurradjak tidak mendalami visi-misinya sehingga menimbulkan banyak pertanyaan dibenak masyarakat. Ia menyebut dengan nampaknya karakter yang tidak visioner itu menandakan kegagalan sebagai seorang pemimpin.

“Kami selaku warga negara yang punya hak memilih seorang pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan di Kota Ternate selama lima tahun mendatang tentu tidak gegabah. Namun, dari keempat kandidat ini, Syahril-Makmur nampak jelas tidak memiliki aurah kepemimpinan”, tandasnya.

-- --

Perlu diketahui, dalam sesi pemaparam visi-misi Syahril Abdurradjak dan Makmur Gamgulu memiliki waktu dua menit. Namun waktu tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga ide serta gagasan yang disampaikan tidak jelas akibat kehabisan waktu.

Sementara tiga kandidat lainnya seperti dan Nasri Abubakar tampak jelas memiliki ukuran waktu dalam memaparkan visi-misi dengan akronim ‘Tuntas’. Begitu juga dengan, akronim ‘Diahi’ yang digaungkan Santrani Abusama dan Bustamin Abdullatif serta dan dengan slogan ‘CoGan’.

Suk Kri
Editor
Nuki
Publikasi