Ifan menjelaskan, Tauhid tidak berkontribusi ke partai yang telah membesarkan namanya, sehingga dipastikan sulit memperoleh rekomendasi untuk bertarung di Pilwako Ternate. Menurutnya, dalam Pemilu khususnya legislatif pada Februari lalu NasDem tidak mencapai target yang diinginkan.
“Kontribusinya tidak maksimal, misalnya perolehan suara DPR RI, penambahan satu kursi DPRD Provinsi Maluku Utara dan penambahan kursi DPRD Kota Ternate. Maka menjadi catatan penting bagi DPW dan DPP. Oleh karena itu, Tauhid Soleman dipastikan akan menemui kebuntutan dalam memperoleh rekomendasi,” ungkapnya.
Ifan menyebut, DPP akan mengeluarkan keputusan yang proporsional, karena mempertimbangkan banyak aspek. Jadi, masukan pengurus DPW akan dipertimbangkan juga oleh DPP dalam mengambil keputusan, tetapi pada prinsipnya nilai yang diberikan partai menjadi tolak ukur.
“Feedback atau simbiosis mutualisme apa yang didapat partai. Tentu semua punya peluang yang sama karena ini DPP yang memutuskan, tetapi catatan penting bagi kita semua bahwa DPW ini perpanjangan tangan dari DPP untuk membantu memasukkan pertimbangan. Ya, masih tanda tanya,” pungkasnya.
***
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.