Mimbartimur.com – Di era digital saat ini, media massa menghadapi tantangan dan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, cara masyarakat mengakses informasi telah berubah secara drastis.
Oleh karena itu, penting bagi media massa untuk mengadaptasi strategi yang efektif agar tetap relevan dan mampu bersaing dalam ekosistem informasi yang semakin kompleks. Dalam artikel ini, saya akan menguraikan beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh media massa untuk membangun keberadaan mereka di era digital, dengan dukungan data dan contoh kasus yang relevan.
Pertama-tama, penting bagi media massa untuk meningkatkan kehadiran mereka di platform digital. Menurut laporan We Are Social dan Hootsuite, pada Januari 2023, terdapat lebih dari 4,9 miliar pengguna internet di seluruh dunia, dan angka ini terus meningkat (We Are Social, 2023).
Hal ini menunjukkan bahwa audiens yang besar dapat dijangkau melalui platform digital. Media massa perlu memanfaatkan berbagai saluran digital, seperti media sosial, website, dan aplikasi mobile, untuk menyebarluaskan konten mereka.
Misalnya, CNN dan BBC telah berhasil memanfaatkan platform media sosial seperti Twitter (X) dan Instagram untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi dengan pembaca. Dengan cara ini, media massa tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga membangun komunitas di sekitar konten yang mereka hasilkan.
Selanjutnya, media massa harus fokus pada pembuatan konten yang berkualitas dan relevan. Di tengah banjir informasi yang ada, audiens cenderung mencari konten yang dapat dipercaya dan memberikan nilai tambah. Menurut studi yang dilakukan oleh Edelman, 81% konsumen mengatakan bahwa mereka perlu mempercayai sebuah merek sebelum mereka membeli produk atau layanan yang ditawarkan (Edelman, 2022).
Oleh karena itu, media massa perlu memastikan bahwa mereka menyajikan berita yang akurat, mendalam, dan berbasis fakta. Contoh yang dapat diambil adalah The New York Times, yang telah berhasil mempertahankan kredibilitasnya dengan fokus pada jurnalisme investigatif dan laporan yang mendalam, meskipun banyak media lain beralih ke konten clickbait yang kurang substansial.
Selain itu, interaksi dengan audiens merupakan aspek penting dalam strategi media massa di era digital. Dengan adanya fitur komentar, polling, dan live streaming, media massa dapat berkomunikasi langsung dengan audiens mereka.
Hal ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan, tetapi juga memberikan umpan balik yang berharga untuk pengembangan konten di masa mendatang. Sebagai contoh, media seperti Vice News sering kali mengajak audiens untuk berpartisipasi dalam diskusi melalui platform media sosial mereka, sehingga menciptakan dialog yang lebih dinamis dan interaktif. Dengan mendengarkan suara audiens, media massa dapat lebih memahami kebutuhan dan preferensi mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pembaca.