Hal tersebut, menunjukkan umur Eosen Akhir–Oligosen Akhir, diendapkan di lingkungan pengendapan sublitoral-laut terbuka, ketebalan ± 100 m (Pringgoprawiro dan Riyanto, 1987).
Penyusun batuan dari Formasi Nanggulan menurut Wartono Raharjo dkk (1977) tersusun dari batu pasir dengan sisipan lignit, napal pasiran, batu lempung dengan konkresi limonit, sisipan napal dan batu gamping, batu pasir dan tuff serta kaya akan fosil foraminifera dan Moluska.
Diperkirakan ketebalan formasi ini adalah 30 meter. Formasi ini mengandung potensi hidrokarbon berupa lignit (batu bara).
***
MimbarTimur Hadir di WhatsApp Channel
Halaman
1 2
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.