Mimbartimur.com – Yudhitya Wahab menghadiri sekaligus buka Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Direktorat Perwakilan Kementerian Perindustrian RI bertempat di Bella Hotel Ternate. Jumat, (14/6/2024).
FGD yang dilakukan oleh Perwakilan Kementerian Perindustrian RI ini terkait dengan Pemenuhan Kebutuhan Infrastruktur Wilayah Pusat Pertemubuhan atau WPPI.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Utara, Yudhitya mengatakan kawasan industri merupakan kawasan produktif suatu wilayah.
Dikatakannya, kawasan tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang berdomisili di wilayah tersebut, dimana hal-hal tersebut perlu diperhatikan khususnya pada kawasan ini adalah infrastruktur sebagai pendukung kegiatan produksi dan distribusi.
Yudhitya bilang, Provinsi Maluku Utara adalah wilayah yang memiliki potensi pada berbagai sektor, dimana potensi tersebut mampu mendongkrak perekonomian daerah salah satunya dengan potensi industri itu sendiri.
Selain itu, percepatan pembangunan industri merupakan hal utama yang dibutuhkan Provinsi Maluku Utara saat ini. Dengan demikian, diperlukan adanya suatu pengembangan infrastruktur yang memadai.
Menurutnya, yang dapat mendukung kawasan industri dan mampu menumbuhkan perekonomian yang terintegrasi dengan aktivitas pembangunan dalam berbagai bidang.
Yudhitya memaparkan bahwa dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Nomor 14 Tahun 2015-2035, kata dia yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Maluku Utara, yaitu ada 5 poin.
“Terdiri dari pertama ; Kawasan Industri Weda Bay di Kabupaten & Halmahera Tengah, Kedua; Kawasan Industri Pulau Obi di Kabupaten Halmahera Selatan, Ketiga; Kawasan Industri Buli (PT. Feni) di Kabupaten Halmahera Timur, Keempat ; Kawasan Industri EFI di Kabupaten Halmahera Utara, dan Kelima; Kawasan Ekonomi Khusus atau biasa disebut KEK Morotai di Kabupaten Pulau Morotai,” cetusnya.
Sementara kata Yudhitya, dengan pesatnya pembangunan industri di Maluku Utara maka dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, terkait Infrastruktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Pengembangan Klaster Industri, Pembiayaan dan Insentif, Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, dan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan.
“Saya mengajak kepada seluruh peserta FGD untuk berpikir bersama untuk mencari jalan terbaik demi menjaga dan menjamin kualitas hidup masyarakat dan lingkungan di sekitar kawasan industri tersebut,” timpalnya.
***
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.