Mimbartimur.com – Badan Perencanan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Halmahera Selatan menggelar rapat koordinasi. Kegiatan tersebut terkait perencanan pembangunan desa tahun 2024.
Kepala Bappelitbangda Halmahera Selatan Muhammad Nur menyampaian dalam rencana pembangunan jangkah menegah daerah (RPMJD) tahun 2021-2026 tercatat 13 desa masuk dalam kategori mandiri dan maju.
“Saat ini baru 13 desa dari 17 yang menjadi target pemerintah. Sesuai catatan masih empat desa yang masuk fokus dalam melakukan monitoring untuk dinaikan statusnya menjadi desa mandiri“, ujar Nur kepada mimbartimurcom, Senin (28/02).
Nur mengatakan belasan desa mandiri dan maju memiliki fokus pembangunan yang jelas sehingga pihaknya berharap instansi yang berhubungan langsung dengan desa proaktif memberikan pembinaan serta pengawasan yang maksimal.
“Kalau desa itu sudah mandiri, tentu dana desa akan meningkat karena fokusnya jelas baik pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan sumber daya manusia. Namun, pengawasan dan pembinaan harus terus dilakukan”, pungkasnya.
Berdasarkan data IDM tahun 2023, tercatat jumlah desa mandiri terus bertumbuh pesat dalam satu tahun terakhir yakni 6.238 menjadi 11.456 desa. Sementara desa maju menjadi 23.035 dibandingkan tahun 2022 hanya 20.249 desa.
Sementara Sekda Halmahera Selatan Safiun radjulan, menuturkan dalam menyelaraskan program pemerintah desa dan sasaran prioritas pembangunan baik ditingkat kabupaten, provinsi hingga nasional tetap mengacu pada RPJMD dan RPJMN tahun berjalan.
“Pemerintah desa wajib memahami setiap kebijakan daerah, provinsi dan pusat sehingga rencana pembangunan yang digagas selaras tanpa timpah tindih”, kata Safiun saat dimintai keterangan usai menghadiri kegiatan.
Saifun menjelaskan penyelerasan rencana pembangunan desa telah diatur dalam Pasal 79 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Secara rinci setiap penyusunan dokumen berdasarkan kebijakan-kebijakan yang berlaku diatasnya.
Tinggalkan Balasan