Mimbartimur.com – Proyek pengaspalan jalan permukiman yang menghubungkan dua RT di Kelurahan Kalumata, Kota Ternate dikeluhkan warga. Pasalnya, jalan aspal yang dikerjakan baru-baru ini bisa di kelupas menggunakan tangan.
Pantauan mimbartimurcom, proyek tersebut menggunakan aspal hotmix yang menghubungkan RT 17 dan RT 12 dengan volume 569,7 meter. Sedangkan ruas jalan permukiman di RT 17 sapanjang 198,2 meter, hasil pekerjaan itu sangat memprihatinkan karena mudah remuk bak kue kering.
“Baru diaspal dua hari lalu, usai diaspal sudah berlubang saat dilewati mobil. Apalagi memutar mobil, ada saja tandanya seperti melintasi pasir halus. Saya marahi para pekerjanya karena asal-asalan”, kata salah satu warga yang ditemui di RT 17, Jumat (20/10/23) malam.
Sementara sejumlah warga yang ditemui di komplek Meubel RT 17 dan RT mengaku usai pengaspalan, warga kerap mengalami kecelakan saat melewati tanjakan akibat material split yang berhamburan di jalanan.
“Ditanjakan ini sudah lima pengendara yang jatuh saat turun karena banyak kerikil yang keluar dengan sendirinya dari aspal. Mending tidak perlu di aspal, agar tidak was-was saat lewati jalan ini”, ungkap Ijo wanita paruh baya saat ditemui.
Warga lain juga menyesalkan hasil pengaspalan yang tidak sesuai harapan. Terutama aspal yang bisa dikelupas menggunakan tangan kosong.
“Ini seperti kue kering, diremas langsung remuk. Hancur dengan mudah, makannya kami juga heran kenapa aspal kok seperti ini”, ungkap warga lain yang ditemui mimbartimurcom di lokasi.
Informasi yang dihimpun melalui laman LPSE Maluku Utara, pekerjaan tersebut merupakan paket Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara dengan pagu anggaran senilai Rp. 4.475.928.000,00.
Paket pembangunan jalan lingkungan Kalumata Kota Ternate milik Provinsi Maluku Utara itu dikerjakan CV Bintang Jaya Konstruksi. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Maluku Utara tahun 2023.
Tinggalkan Balasan