“Dilihat dari kondisi bangunan memang sudah tidak layak, terutama di ruang-ruang sidang yang jadi sentra penting parlemen”, jelasnya.

Kerusakan plafon atap ruang rapat paripurna, kata Sagaf, menjadi bukti bahwa bangunan DPRD Halmahera Selatan memerlukan perhatian serius dari pihak terkait.

‘Dampak kerusakan itu membuat sejumlah agenda penting harus dibatalkaan, tentu ini disayangka”, tutupnya.

***

Nuki
Editor
Mimbar Timur
Publikasi