Mimbartimur.com – Pagi itu, saya bersama dua teman mengunjungi untuk keperluan surat kehilangan. Setiba dihalaman parkir itu, kami bergegas memarkir motor tepat dibawah huruf timbul kantor tersebut.

Sekitar satu menit kami bercengkrama lalu masuk ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang saat itu dijaga oleh . Sebenarnya saya tidak mengetahui nama sang polisi tersebut, nama itu belakangan diketahui setelah melihat surat laporan kehilangan barang yang diserahkan ke saya.

Ada yang menarik saat kami memasuki ruang , Bripka Moch Iksan menyambut kedatangan kami dengan ramah seperti petugas toko swalayan yang menyambut pelanggan yang datang. ‘Selamat datang, mari, ada yang bisa kami bantu’, sambut sang Polisi dengan senyuman ramahnya.

Bukan suatu hal yang baru, namun bagi kami, cara Bripka Moch Iksan menyambut kadatangan masyarakat terlihat berbeda dengan pelayanan polisi lainnya yang kami temui. Perilaku yang ramah itulah membuat rasa canggung kami hilang dan merasa senang.

Setelah duduk menghadap untuk proses permintaan surat keterangan kehilangan barang itu berlangsung, Bripka Moch Iksan terus berupaya mengajak kami bercerita dengan guyon-guyon kecil yang mungkin saat itu berupaya menghilangkan rasa takut meski rasa itu telah usai setelah menyambut kedatangan kami dengan nada yang ramah.

Sebagai masyarakat biasa tentu merasa bangga dengan pelayanan yang mungkin sulit ditemukan dan hanya bisa dilakukan oleh anggota-anggota polisi tertentu saja saat memberikan pelayanan ke warga. Ternyata bukan hanya kami saja yang diperlakukan seramah itu, namun setiap kali warga yang datang sang Bripka memperlakukan mereka dengan hal yang sama.

‘Iyah, silahkan duduk. Ada yang bisa kami bantu, baik buk setelah saya melayani mereka dulu yah’, kalimat halus yang terdengar jelas saat menyambut seorang ibu yang datang membesuk anggota keluarganya yang sedang menghadapi proses hukum dikantor itu.

-- --

Sikap itu masih saya temui setelah kembali mendatangi kantor polisi yang berada di Kelurahan Kalumata, tersebut. Mungkin, kedatangan pertama bersama dua teman hanyalah kebutulan namun sikap yang sama masih saya temui.

Jelang sholat Jumat, 22 November 2024 saat saya kembali ke SPKT Polsek Ternate dengan maksud meminta surat kehilangan dokumen. Masih momen yang sama dengan orang yang sama yakni disambut dengan ramah oleh sang polisi yang dua bulan lalu membuat kesan baik yang sulit dilupakan.

Ariana Aira
Editor
Mimbar Timur
Publikasi