Mimbartimur.com – Anggaran 1446 Hijiriyah masih menjadi misteri. Pasalnya, tidak ada spesifikasi yang menjelaskan siapa saja tamu yang layak datang saat hari raya lebaran pekan depan.

Berdasarkan catatan mimbartimurcom, biaya jamuan tamu tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah (APBD) tahun 2025 yang dikucurkan melalui Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Ternate dengan sistem pengadaan langsung.

Biaya makan dan minum untuk menjamu tamu Wakil Walikota yang menghabiskan sebesar Rp 741,908.805 itu berbanding terbalik dengan kebijakan efisiensi keuangan daerah yang kerap diseruhkan akhir-akhir ini.

Paket dengan nama Belanja Makanan dan Minuman Jamuan Tamu (Kerumahtanggaan Wakil Walikota) secara sustainable public procurement  terbaca tidak memiliki aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan.

saat dikonfirmasi mimbartimurcom pada Kamis (20/03) dini hari melalui aplikasi tukar pesan memilih tak menggubris pertanyaan yang dilayangkan sejumlah awak media. Ia dikonfirmasi terkait klasifikasi tamu yang diperbolehkan dijamu menggunakan anggaran tersebut.

Instansi yang dipimpin Rizal Marsaoly itu bukan kali pertama membuat kejutan, terutama ditengah efisiensi anggaran yang patut menjadi atensi seluruh kepala daerah. Pemangkasan anggaran yang berdampak terhadap program-program pembangunan infrastruktur tampaknya hanya alibi semata.

Sebelumnya, pengadaan pulpen, map dan satu liter tinta menuai sorotan publik. Pasalnya, anggaran yang digelontorkan untuk tiga item saja menghabiskan Rp 4,7 miliar. Pengadaan tersebut dilakukan menjelang tahapan Pilkada 2024 lalu melalui APBD Kota Ternate.

-- --

Padahal dalam kepemimpinan tercatat masih banyak permasalahan infrastruktur dan pelayanan publik di kecamatan terluar yang belum diselesaikan. Salah satunya Pulau Moti yang terbilang masih jauh dari perhatian Pemerintah Kota Ternate.

“Masyarakat berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika tidak, daeray ini akan terus tertinggal dibandingkan wilayah lain di Kota Ternate”, ujar tokoh pemuda Moti Naem Taher seperti dikutip dari .

Suk Kri
Editor
Mimbar Timur
Publikasi