Mimbartimur.com – Kapitalisasi yang secara umumnya diartikan sebagai Modal (KAPITAL), yang mana pendidikan dijadikan sebagai objek dalam konteks proses (SASI) kapitalisasi atau sebagai move of production seperti yang dikatakan paulo Freire “pendidikan itu bisa menjadi alat politik”.
Mengapa pendidikan bisa dijadikan sebagai objek atau modal dalam kapitalisasi? Seperti yang dikatakan juga oleh Paulo Freire “Manusia adalah makhluk yg menyejarahkan”. Sebagai makhluk yang menyejarah, manusia itu dibentuk oleh sistem kerja produksinya yang mempengaruhi bagaimana manusia itu berkembang.
Ketika kita kaitkan dengan Ekonomi yang kapitalis, manusia tidak lagi dilihat sebagai subjek melainkan objek bahwasanya manusia adalah modal. Tetapi, ketika dikaji lebih lanjut, segala aspek belum tentu bisa menjadi modal kecuali ia tidak masuk kedalam sistem kerja itu.
Konsekuensinya, manusia yang menjadi objek tersebut ia telah dipersiapkan untuk masuk kedalam pasar tenaga kerja agar ia menjadi modal produksi dengan cara pendidikannya dikontrol.
Paulo Freire melalu hasil analisisnya juga mengatakan penerapan cara kerja sistem pendidikan yaitu sistem bergaya bank. Dalam penerapan sistem ini, manusia tergolong menjadi pasif yang artinya ia ada dalam dunia tetapi tidak bersama dunia. Tidak berdasarkan Hakikat manusia.
Dalam kesadarannya yaitu, kesadaran mistis berada pada kesadaran naif tetapi tidak bisa menghasilkan manusia yang kritis.
Ketika kita kaitkan dengan pendidikan yang kita sama-sama alami saat ini pendidikan berbasis daring (online) yang mana memberikan kesempatan semua orang untuk bisa berbicara, mencari pengetahuan semaunya.
Secara aspek yang kita kritisi ini, dimana letak peran Guru/ Dosen sebagai tenaga pendidik??? Apakah proses belajar mengajar yang diterapkan sesuai dengan yang diharapkan ??? Karena perlu kita akui bersama bahwasanya otoritas hanya dipegang satu orang.
***