Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah dan kemuliaan, merupakan salah satu malam yang paling dinanti dalam bulan Ramadan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyebutkan bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3).

Banyak kisah inspiratif dari para sahabat dan tokoh Muslim yang merasakan keistimewaan malam ini, dan bagaimana pengalaman tersebut mengubah hidup mereka. Arikel ini akan menjelajahi beberapa kisah tersebut dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.

Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah Abdullah bin Abbas, seorang sahabat yang dikenal sebagai “Raja Tafsir”. Dalam riwayat, Abdullah bin Abbas sangat mengagungkan .

Ia menghabiskan malam-malam di bulan Ramadan dengan berdoa dan beribadah, berharap untuk mendapatkan keberkahan dari malam yang agung ini. Menurut sebuah penelitian oleh Dr. Muhammad al-Munajjid, banyak sahabat yang menghabiskan malam ini dengan melakukan ibadah, dan Abdullah bin Abbas adalah salah satu contoh yang menunjukkan betapa besar pengaruh Lailatul Qadar dalam kehidupan spiritual seseorang.

Selain itu, ada kisah inspiratif dari seorang tokoh , yaitu Dr. Amina Wadud, seorang akademisi dan aktivis. Dalam sebuah wawancara, Dr. Wadud menceritakan bagaimana pengalaman merasakan Lailatul Qadar mengubah pandangannya tentang spiritualitas.

Amina mengungkapkan bahwa pada malam tersebut, ia merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Allah SWT. Pengalaman ini memberinya kekuatan untuk memperjuangkan keadilan gender dalam Islam dan mendorongnya untuk menulis buku yang menginspirasi banyak orang.

Kisah Dr. Wadud menunjukkan bahwa Lailatul Qadar tidak hanya berdampak pada ibadah, tetapi juga pada komitmen seseorang terhadap nilai-nilai keadilan dan kesetaraan.

-- --

Statistik juga menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku sosial umat Muslim. Menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2019, sekitar 75% Muslim di seluruh dunia melaporkan bahwa mereka lebih aktif dalam beribadah dan beramal pada bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam terakhir, yang diyakini sebagai Lailatul Qadar. Ini menunjukkan bahwa malam ini tidak hanya menjadi waktu untuk berdoa, tetapi juga untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat.

Kisah inspiratif lainnya datang dari seorang pemuda bernama Ahmad, yang dulunya terjerumus dalam perilaku negatif. Ia menceritakan bahwa pada malam Lailatul Qadar, ia merasakan panggilan spiritual yang kuat untuk berubah.

Ariana Aira
Editor
Mimbar Timur
Publikasi