Mimbartimurcom – Seorang warga bernama Sahril menyesalkan pelayanan Rumah Sakit Bisui. Pasalnya, tempat pelayanan kesehatan yang terletak di Kecamatan Gane Timur Tengah, Halmahera Selatan itu menolak pasien yang ingin berobat.
“Kedatangan saya disambut dengan bahasa yang tidak mengenakan dari salah satu petugas. Jadi saya ditolak karena rumah sakit sedang libur”, ujar Sahril saat ditemui mimbartimurcom dikediamannya pada Minggu (16/06).
Sahril menjelaskan kedatangannya untuk melakukan pemeriksaan karena merasa stamina tubuhnya kurang baik. Namun, harus kembali dengan rasa kecewa karena tidak ada pelayanan kesehatan di rumah sakit yang didatanginya.
Menurutnya, rumah sakit tidak seharusnya menutup pelayanan meski di hari libur sebab warga yang mengalami sakit tidak mengenal waktu sehingga pelayanan harus tetap dilakukan sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Menkes Nomor 129 Tahun 2008 terkait standar pelayanan.
“Kaget saja karena ada rumah sakit yang libur. Setingkat puskesmas saja ketika warga yang hendak berobat pasti dilayani. Tentu ini sangat bertentangan dengan standar pelayanan yang tertuang dalam ketentuan berlaku”, pungkasnya.
Lebih lanjut, Sahril meminta Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan segera melakukan evaluasi terhadap Direktur Rumah Sakit Bisui karena telah mengambil kebijakan yang tidak sesuai aturan yang berlaku.
“Kami berharap keluhan ini dapat ditindaklanjuti, terutama Direktur rumah sakit ini segera di ganti karena membuat kebijakan yang semena-mena. Ini sangat merugikan warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan”, tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasjim menyampaikan pihaknya akan mengambil langkah dengan melakukan evaluasi terhadap pucuk pimpinan rumah sakit tersebut. Ia berharap peristiwa itu tidak terulang kembali.
“Saya akan konfirmasi ke direkturnya, yang jelas rumah sakit tidak ada liburnya”, kata Asia saat dihubungi mimbartimurcom melalui pesan whatsApp.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.