Mimbartimur.com – Pembangunan yang berlokasi di Desa Hidayat, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan masih tampak terbengkelai. Pasalnya, proyek miliaran rupiah yang dimulai sejak 2022 lalu hingga kini belum tuntas dikerjakan.

Berdasarkan data yang diperoleh mimbartimurcom melalui laman lpse.halmaheraselatakab.go.id, pembangunan sekolah terpadu mulai dilelang sejak 2022 dengan pagu anggaran Rp 6.500.000.000,00 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum () .

Proyek itu dikerjakan oleh dengan nilai tender sebesar Rp 6.302.869.207,61. Waktu kerja pembangunan selama 150 hari kalender yang terhitung sejak 11 Juli 2022 dan berakhir pada Desember 2022.

Pantauan mimbartimurcom pada Jumat (18/01), pekerjaan dengan nilai fantastis itu terdapat sejumlah titik yang belum dikerjakan seperti pemasangan keramik tangga lantai dua, pemasangan ACP, dan sejumlah pintu dan jendela.

Pejabat pembuat komitmen () pembangunan Sekolah Terpadu Bacan Mudafar Hamid, mengatakan sejumlah titik yang masih tampak karena terjadi perubahan perencanaan sehingga mempengaruhi volume pekerjaan.

“Ada perubahan perencanaan diawal sehingga ada item yang dikurangi seperti pemasangan keramik dan ACP disejumlah titik”, ujar Mudafar saat dikonfirmasi, Jumat (18/01).

Menurutnya, pekerjaan tersebut bakal dilanjutkan dengan pihak rekanan lain dengan nomenklatur yang sama sehingga tidak berpengaruh terhadap penyelesaian pembangunan. Pekerjaan tersebut kini dilanjutkan oleh .

-- --

Perlu diketahui, pembangunan lanjutan yang dikerjakan rekanan baru juga memiliki nilai fantastis. Sesuai data yang diperoleh nilai kontrak yang dimenangkan CV Muthia Karya Mandiri senilai Rp 14.896.121.069,24.

Rekanan pembangunan Sekolah Terpadu di bacan tersebut diketahui mengerjakan 25 ruang kelas yang ditargetkan rangkum pada Ferbruari 2024 mendatang.

Redaksi MimbarTimur
Editor
Mimbar Timur
Publikasi