Mimbartimur.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate menyoroti sejumlah titik lalu lintas yang kerap memicu kemacetan panjang. Hal itu karena tidak tersedianya tempat parkir yang memadai sehingga banyak kendaraan memilih pakir dibahu jalan raya.
“Parkir liar menjadi penyebab kemacetan di sejumlah titik Kota Ternate. Apalagi tidak ada pengawasan dinas terkait di area-area strategis”, kata Kabid Pembangunan Partisipasi Daerah HMI Cabang Ternate, Abdullah Karmadi kepada Mimbartimur.com, Jumat (1/09/23).
Menurutnya, area strategis seperti pusat perbelanjaan, taman dan perkantoran mestinya memiliki lokasi parkiran yang memadai agar tidak menyebabkan kemacetan panjang di jalanan perkotaan. Padahal aturan parkir sudah dalam Perwali Nomor 22 Tahun 2017 tentang Tugas dan Fungsi Dishub.
“Seperti di depan Barito, jelas disitu tak layak dijadikan tempat parkir bahkan sudah ada larangan tapi tidak ditertibkan sehingga lalu lintas terganggu. Apalagi petugas Dishub justru ikut memungut karcis diarea yang bukan untuk parkir”, pungkasnya.
Tak hanya itu, Abdullah menyebut banyak masyarakat yang memilih memarkirkan kendaraan dibahu jalan karena tidak tersedianya tempat parkir.
“Jalan kota ini kan hanya cukup satu mobil dan motor untuk setiap jalur, jadi kalau ada mobil yang parkir dibahu jalan pastinya pengendara lain tidak bisa lewat karena berpapasan dengan kendaraan yang berlawanan arah”, ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan banyak tempat perbelanjaan yang tidak memiliki parkiran seperti di jalanan pelabuhan Ahmad Yani menuju Kantor Walikota.
“Petugas dilapangan justru mengabaikan fenomen yang terjadi. Ini menunjukan kebobrokan Dishub sebagai dinas yang memiliki kewenangan itu, akhirnya kemacetan kadang membutuhkan waktu yang cukup lama baru bisa terurai”, tutur Abdullah.
“Walikota harus mengevaluasi Dishub, bila perlu turut mengawasi apa yang dikerjakan petugas dilapangan agar melihat langsung apa yang kerap terjadi di kotanya”, tambahnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.