Aldhy menambahkan dirinya tidak takut jika diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ternate. Ia bahkan mempertanyakan sumber foto tersebut, pasalnya dirinya merasa foto pose dua jari miliknya sengaja di framing oleh oknum tidak bertanggungjawab.
“Sangat siap, biar semua jelas dan tidak ada asumsi-asumsi liar. Saya perlu luruskan terkait foto beredar itu tidak ada hubungan dengan pasangan calon karena pose itu jauh sebelum penetapan nomor urut”, tambahnya.
Perlu diketahui, Bawaslu Kota Ternate telah menindaklanjuti dugaan pelanggaran netralitas Sekretaris DPRD Aldhy Ali bersama Kasat Pol PP Fhandy Mahmud ke Badan Kepegawaian Negara (BKN. Setelah membuat rekomendasi ke intsansi kepegawaian itu, keduanya kembali diadukan terkait dugaan pelanggaran yang sama.
Baru-baru ini, Aldhy Ali dan Fhandy Mahmud diduga melakukan pelanggaran netralitas ASN melalui percakapan grup WhatsApp. Pelanggaran keduanya telah ditelusuri Bawaslu Kota Ternate untuk ditindaklanjuti.
“Kalau dugaan pelanggaran sebelumnya sudah kami rekomendasi ke BKN. Untuk percakapan grup yang melibatkan beredar kemarin telah sudah kami terima, hari ini akan dibahas”, kata Devisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Ternate, Asrul Tampilang saat ditemui diruang kerjanya, Senin (25/11).
***