“Informasinya akan diserahkan ke Pemda untuk dikelola, namun sampai saat ini tidak ada kabar. Sekarang kerusakan makin parah karena jaringan pipa sudah putus semua”, pungkas warga lain.

Proyek itu menggunakan sistem pengeboran ditengah aliran sungai dengan kedalaman puluhan meter yang tak jauh dari toren air utama. Sistem penyediaan air minum itu menggunakan dua toren air yang terletak di titik berbeda.

Toren utama untuk penampungan air terletak di kilometer 11 Desa Laromabati menuju Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Halmahera Selatan. Sementara toren air transit dan module terletak di persimpangan jalan Desa Ngokomalako.

Penyediaan air minum (PAM) Kayoa Utara ini dibagun sejak 2015 dengan pagu anggaran senilai Rp 200.000.0000. Paket 08 Perencanaan Air Bersih Kayoa Utara itu melekat di Dinas dengan menggunakan APBD tahun 2015.

***

Azzahra
Editor
Mimbar Timur
Publikasi