Tepat pada Sabtu, 17 Juni 2023 alias malam minggu. Warung mungil ini terpampang rampi di loby Sahid Bella Hotel, Ternate bersama gerobak kang bakso. Bukan tampa sebab warung khas Yogyakarta ini tiba-tiba berada di hotel mewah Maluku Utara.
Saat tiba di loby Gamalama, Sahid Bella Hotel, Ternate terlihat sejumlah pernak-pernik yang diletakkan dipintu masuk utama, sisi utara loby, pintu masuk ballroom, juga panggung. Disisi selatan terlihat gerobak angkringan terparkir rampi bersama gerobak bakso dengan berbagai macam menu kuliner khas Yogyakarta.
Sederet pernak-pernik ini manampilkan motif ciptoning juga gambaran wayang golek menak Yogyakarta ditengah kerumunan ratusan alumni Jogja Maluku Utara Forum Alumni (Ma-Fala). Kerumunan itu sebagai bagian dari euforia para alumni menyambut reuni akbar Ma-Fala 2023.
Fenomena yang begitu khas mengingatkan masa-masa kuliah di Yogyakarta. Tak sedikit alumni Jogja Ma-Fala yang menikmati suasana di loby lantai satu Gamalama, Sahid Bella Hotel, Ternate. Tentu ini bukan sesuatu yang biasa-biasa saja, pasalnya para alumni sudah meninggalkan Yogyakarta begitu lama.
Sofia, alumni Jogja Ma-Fala tahun 2000 terlihat begitu antusias saat menyambut reuni akbar yang dihadiri lebih dari 400 peserta. Ia mengaku begitu menikmati suasana yang mengingatkannya kembali pada masa-masa di Yogyakarta.
Terlebih ada sajian ‘nasi kucing’ dari pak Sigit pemilik angkringan Jogja yang terparkir rapih diselatan tepat dibawah tangga naik lantai dua. Tak hanya ada nasi kucing, sederet menu khas angkringan Yogyakarta pun disajikan begitu lengkap.
Bahkan terlihat raut wajahnya saat disembangi pewarta mimbarTimur, bahwa ada kenangan yang tak mampu dibendung saat mencicipi sate telur puyu bikinan pak Sigit. Seakan ia terbawa pada suasana bersama mantannya dulu yang sering mengajaknya manyantap sajian di angkringan buk’de.
Suasana hati yang sama pun dirasakan Atha, sosok pria sederhana yang hadir dengan kaos oblongnya di acara reuni akbar Jogja Ma-Fala 2023. Dalam record mimbarTimur, secara jelas ia mencoba memulihkan kembali rindunya terhadap kota Yogyakarta yang tentu memberinya banyak kesan manis dan pahit.
Upaya pemulihan itu pun berhasil setelah mencicipi sebungkus nasi kucing yang mejadi trade mark angkringan Ternate ala Yogyakarta itu. Pengakuannya tak hanya itu, ia bahkan memberi apresiasi kepada seluruh panitia dan kenseptor acara reuni ‘Kenangan, Pulang, Rindu’.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.