Mimbartimur.com – Pengurus Wilayah Pergerakan dan Bela Negara Daerah Istimewa Yogyakarta (PW DIY) sukses laksanakan Moderasi Beragama dan Bela Negara Perguruan Tinggi Umum.

Training of Leadership Moderasi Beragama dan bela Negara oleh PW PMMBN DIY ini mengusung tema “Membangun Kepemimpinan yang Moderat dan Berwawasan Bela Negara Dalam Bingkai Keharmonisan Sosial”

Program Training of Leadership Moderasi Beragama dan Bela Negara yang diselenggarakan oleh PW PMMBN DIY ini berlangsung pada Hari Minggu, 1 Desember 2024 di Ruang Persatuan Lantai 3 Gedung Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Pada Prakteknya, Acara Training of Leadership Moderasi Beragama dan Bela Negara PW PMMBN DIY Ini dihadiri oleh mahasiswa lebih dari 15 Perguruan Tinggi Umum (PTU) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta seperti , UNY, ITY, UAD, UPY, UJB, IIQ, ITNY, dan sebagainya.

Program Training of Leadership ini menghadirkan Bapak Dr. Adimin Diens, S.Ag., M.Pd. (PTP Ahli Muda pada Seksi Bina Keagamaan Mahasiswa Subdirektorat PAI pada PTU Direktorat PAI Ditjend Pendis ) sebagai Key Note Speaker.

Dalam Penyampaianya, beliau mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk, dan pancasila adalah pelindung dari keberagaman itu serta dari sudut pandang agama, Keragaman adalah anugerah dan kehendak tuhan.

“Indonesia adalah negara majemuk dan pancasila adalah pelindung keberagaman itu. Indonesia terdiri dari 17.504 pulau, 250an agama dan kepercayaan, 1340 suku bangsa, dan 546 bahasa. Serta dari sudut pandang agama, keragaman adalah anugerah dan kehendak tuhan”, ujarnya.

-- --

“Sesuai dengan yang dijelaskan dalam al-qur’an surat Al-Hujarat/49 ayat 13, wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal”, lanjutnya.

Bapak Adimin juga menjelaskan bahwa perbedaan-perbedaan tersebut dapat menimbulkan potensi konflik ataupun disintegrasi yang bersbumber dari kebudayaan dan keagamaan yang eksklusif, Intoleran, dan Semangat keberagamaan tidak selaras denga sikap cinta terhadap tanah air.

Mirna Radila
Editor
Mimbar Timur
Publikasi