Mimbartimur.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate menargetkan program penerimaan retribusi berbasis digitalisasi berjalan dengan optimal. Inovasi tersebut menjadi salah program penting dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025.

Kepala Dishub Kota Ternate Mochtar Hasim, menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan berbagai skema dalam mencapai target penerimaan retribusi yang telah ditetapkan pemerintah, termasuk penerapan sistem digitalisasi parkir.

Menurutnya, sistem digitalisasi yang diterapkan merupakan bagian dari tindak lanjut program Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga optimisme dalam mencapai target menjadi prioritas.

“Tentunya kami sangat optimis, penerimaan retribusi parkir dengan sistem digitalisasi ini dapat tercapai sesuai target, termasuk retribusi parkir tepi jalan”, ujar Mochtar saat ditemui mimbartimurcom diruang kerjanya pada Rabu (30/07) siang.

Mochtar memastikan dimensi penopang retribusi parkir bekerja optimal sehingga pihaknya terus berbenah dengan melakukan evaluasi internal guna meningkatkan kinerja melalui inovasi-inovasi baru baik secara konvensional maupun sistem digitalisasi.

“Kami terus berbenah secara internal, dari cara lama yang konvensional dikemas dengan cara yang berbasis teknologi. Inovasi itu terbukti mengalami peningkatan secara drastis dari sisi pendapatan retribusi sehingga sangat efektif diterapkan”, tungkasnya.

Lebih lanjut, Mochtar menjelaskan pendapatan retribusi parkir ditepi jalan dengan cara konvensional hanya Rp 30-40 juta setiap bulannya. Namun, pendapatan mengalami peningkatan secara drastis paska pihaknya menerapkan sistem digitalisasi yang berkisar Rp 80-100 juta setiap bulan.

-- --

“Metode digitalisasi ini mengalami lonjakan dan kami menganggap ini sangat efektif. Tentu sangat optimis mencapai target yang telah ditetapkan tahun ini. Saya berharap seluruh titik parkir yang terdaftar lebih dioptimalkan lagi”, jelasnya.

Dia menyebut penerimaan retribusi yang dikelola oleh Dishub Kota Ternate mengalami trend positif yang diyakini meningkat drastis di semester kedua tahun 2025. Mochtar menuturkan pihaknya akan terus menggali potensi-potensi lain yang belum tersentuh.