Mimbartimur.com – Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, secara resmi penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di area Pelabuhan Kupal, Minggu, 27 Juli 2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Cabang Perum Bulog Wilayah Maluku Utara, Kepala Dinas Pertanian Halsel Agus Heriawan, perwakilan Babinsa, serta masyarakat penerima manfaat.
Kepala Dinas Pertanian Halsel, Agus Heriawan, menjelaskan bahwa penyaluran tahap awal menyasar dua kecamatan, yakni, Kecamatan Bacan: 856 penerima manfaat dengan total 17.120 kg bantuan pangan, dan Kecamatan Bacan Selatan: 461 penerima manfaat dengan total 9.220 kg.
Secara keseluruhan, jumlah total penerima manfaat sebanyak 1.317 orang dengan total bantuan 26.340 kg. Jumlah ini merupakan bagian dari rencana penyaluran untuk 12.796 jiwa di Halsel, dengan alokasi 10 kg per jiwa per bulan selama dua bulan, atau setara 255,829 ton bantuan pangan.
Dalam sambutannya, Bupati Bassam menyampaikan bahwa momen pelepasan penyaluran cadangan pangan ini merupakan langkah penting dan pertama kali dilakukan secara terbuka bersama seluruh pihak terkait.
“Ini menjadi salah satu momen luar biasa karena seluruh unsur pemerintah hadir bersama melepas penyaluran pangan. Harapannya, bantuan ini bisa tepat sasaran,” ujar Bassam.
Bassam juga menegaskan bahwa terdapat kriteria yang tidak berhak menerima bantuan, antara lain: ASN, anggota TNI/Polri, kepala desa, aparat desa (kaur), serta individu yang terlibat dalam aktivitas perjudian online.
Lebih lanjut, Bupati meminta agar para mitra penyalur di lapangan, termasuk Koordinator Tenaga Sosial Kecamatan (KTSK), dapat berkolaborasi aktif untuk memastikan bahwa penerima bantuan benar-benar masyarakat yang layak dan membutuhkan.
“Jika tidak tepat sasaran, itu bisa menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan bahkan memicu konflik sosial. Sejauh ini, kami bersyukur belum ada laporan konflik dalam penyaluran bantuan pangan,” katanya.
Di akhir sambutannya, Bupati juga menyampaikan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung Perum Bulog apabila ingin membangun gudang logistik pangan di Halmahera Selatan.
“Halsel merupakan daerah rawan bencana. Karena itu, keberadaan gudang pangan sangat strategis sebagai cadangan jika sewaktu-waktu terjadi situasi darurat. Kami siap siapkan lahan, tinggal menyesuaikan dengan standar kebutuhan gudang dari Bulog,” tutup Bassam.