Mimbartimur.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PPK) Rifaat Saadah mengajak seluruh masyarakat Halmahera Selatan menjadikan busana kebaya sebagai identitas dalam mempertahankan simbol budaya.
“Kebaya bukan sekedar kostum yang dipakai saat acara tertentu, namun memiliki nilai budaya yang patut dijaga dengan cara jadikan sebagai identitas”, ujar Rifaat kepada mimbartimurcom usai memberikan sambutan peringatan hari kebaya, Minggu (04/07).
Menurutnya, kebaya memiliki makna tersendiri dalam setiapmotif yang digunakan sehingga patut dijaga sebagai identitas budaya. Rifaat meminta masyarakat dapat melestarikan disetiap generasi berkelanjutan.
“Ini menjadi warisan budaya yang harus di lestarikan, jangan hanya berakhir di generasi kita saja namun harus dijadikan warisan turun temurun agar tidak punah dimasa akan datang, jadi anak muda harus ikut melestarikan”, pungkasnya.
Rifaat menjelaskan hakikat identitas di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pancasila aktualisasinya tercerminkan dalam penataan kehidupan dalam arti yang luas. Ia menuturkan aturan moral dengan secara normatif dapat diterapkan dalam masyarakat.
“Secara normatif diterapkan dalam bermasyarakat atau berinteraksi, baik itu di dalam tataran nasional ataupun internasional. Identitas memiliki beberapa unsur penting yakni suku, bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa”, jelasnya.
Lebih lanjut, Bassam kegiatan yang digelar ini sebagai edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang melekat pada setiap identitas, salah satunya batik maupun kebaya.
“Kegiatan ini harapannya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk turut dalam melestarikan kebaya sebagai identitas budaya. Motif kebaya sangat beragam sehingga bisa digunakan sesuai selera anak muda”, tutupnya.
***