Mimbartimurcom – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) bertajuk Pemenuhan Kebutuhan Infrastruktur Wilyah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI).
Kegiatan tersebut, digelar bersama Direktorat Perwilayaan Kementerian Perindustrian di Ballroom Sahid Bella Hotel Ternate pada Kamis (13/06). Dalam FGD itu, Disperindag Maluku Utara membahas pentingnya potensi industri.
Kepala Disperindag Maluku Utara Yudhitya Wahab menyampaikan industri menjadi kawasan produktif dalam suatu wilayah yang dapat memberikan nilai tambah sehingga perlu adanya perhatian serius dengan fasilitas pendukung.
“Kawasan ini harus diperhatikan terutama infastruktur yang menjadi daya dukung kegiatan agar produksi dan distrubsi . Tentu juga memberikan nilai tambah disuatu wilayah itu”, kata Yudhitya kepada mimbartimurcom.
Yudhitya menjelaskan Maluku Utara memiliki potensi diberbagai sektor yang dapat memicu pertumbuhan perekonomian daerah, salah satunya industri. Menurutnya, percepatan pembangunan industri sangat penting sehingga perlu pengembangan suatu pembangan yang memadai.
“Sehingga perlu adanya suatu pengembangan infrastruktur yang memadai yang dapat mendukung kawasan indsutri. Karena dengan begitu, pacu perekonomian dapat terintegrasi dengan aktivitas pembangunan di berbagai bidang”, jelasnya.
Lebih lanjut, Yudhitya menyampaikan terdapat sejumlah kawasan industri di Maluku Utara masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam RIPIN Nomor 14 Tahun 2015 dan 2023 KI.
Keempatnya berada di lima kabupaten, yakni Kawasan Industri Weda Bay Kabupaten Halmahera Tengah, Kawasan Industri Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan, Kawasan Industri Buli (PT.Feni) Kabupaten Halmahera Timur, Kawasan Industri EFI, Kabupaten Halmahera Utara, KEK Morotai Kabupaten Pulau Morotai.
“Dengan pesatnya pembangunan Industri di Maluku Utara , maka dibutuhkan dukungan antara lain Infrastruktur, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Klaster Industri, Pembiayaan dan Insentif, Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, serta Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan”, tutupnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.