Mimbartimur.com – Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Zainuddin Umasangaji resmi menutup Turnamen Gala Siswa Indonesia (GSI) tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di Satdion Gurabati Open, Jalan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan, Kota Tidore itu ditutup dengan atraksi antar tim.
Event antar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Tidore ini dihelat sejak, Selasa 25 Juni 2024 hingga Jumat 28 Juni 2024. Olahraga sepak bola tersebut diikuti enam tim mewakili masing-masing kecamatan.
“Melalui gala siswa Indonesia ini, kami optimis melahirkan generasi pesepak bola profesional yang mampu membawa nama baik Kota Tidore baik ditingkat daerah, nasional hingga mancanegara”, kata Zainuddin kepada mimbartimurcom usai menutup turnamen GSI, Jumat (28/06).
Menurutnya, GSI menjadi salah satu ruang bagi siswa untuk meningkatkan skillnya di bidang olahraga baik sepak bola maupun lainnya. Zainudin berharap, pembinaan dan pendampingan bagi yang berkat terus dilakukan demi melahirkan pemain yang handal masa mendatang.
“Dengan adanya Gala Siswa ini, diharapkan peserta didik dapat dibina dengan maksimal karena kami percaya mereka akan menjadi generasi Indonesia tahun 2025 mendatang yang memiliki komptensi global serta berprilaku sesuai nilai Pancasila guna menghadapi dinamika masa depan”, pungkasnya.
Perlu diketahui, GSI yang berlangsung di Stadion Gurabati itu diakhiri dengan laga final antar Mariomoi FC yang berasal dari Tidore melawan Oba Utara FC yang berasal dari kecamatan Oba Utara dengan skor akhir 2-0.
Tim yang menjuarai turnamen GSI Kota Tidore mendapatkan trophy dan uang pembinaan dengan rincian, juara satu uang pembinaan sebesar Rp 5 Juta, juara dua uang pembinaan sebesar Rp 4 Juta, dan juara tiga mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2,5 juta.
Lebih lanjut, Zainuddin menyampaikan talenta yang ditampilkan pemain tingkat SMP melalui pekan olahraga sepak bola ini akan diseleksi untuk diikut serta dalam turnamen di tingkat Provinsi Maluku Utara.
Zainuddin menjelaskan dengan mengirim siswa yang memiliki skill sepak bola mewakili Kota Tidore pada turnamen satu tingkat diatasnya merupakan bagian dari upaya implementasi instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola Indonesia.
“Kami akan memilih 18 orang pemain terbaik untuk ikut dalam kompetensi tingkat provinsi. Kami berharap tim yang belum menjuarai turnamen hari ini tidak putus asa karena masih banyak kesempatan yang terbuka untuk terus berlatih”, imbuhnya.
***
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.