Mimbartimur.com -Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Tidore Budi T Mustafa mengaku terkejut dengan besaran anggaran miliaran rupiah yang diperuntuhkan untuk perjalanan dinasnya selama satu tahun.

“Saya kaget karena baru tahu setelah pemberitaan beredar. Saya konfirmasi ke bagian perencanaan dulu karena perencanaan anggaran ini dibuat sebelum saya menjabat kepala dinas. Sehingga anggaran ini hanya saya jalankan tahun ini”, ujar Budi saat dikonfirmasi mimbartimurcom, Sabtu (11/10).

Budi menegaskan perencanaan anggaran perjalanan dinas biasa yang mencapai Rp 1.796.605.000,00 belum diketahui dirinya. Pasalnya, ia menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala dinas terhitung pada bulan Mei 2025 hingga dilantik defenitif.

“Satu koma tujuh ini saya tidak ikut menyusun perencanaan karena masih kepala dinas lama. Prinsipnya hanya jalankan yang sudah ada dan memastikan sesuai mekanisme tanpa masalah kedepan. Nanti saya koordinasi dengan kabag terkait anggaran ini”, pungkasnya.

Sementara Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Ternate, Zulfikran Bailussy menilai sikap Budi T Mustafa tidak menunjukan kriteria pemimpin yang terkesan cuci tangan. Mestinya, kata Zulfikran, selaku pimpinan harus menyikapi secara profesional.

“Jika menjabatnya bulan Mei berarti sudah terhitung satu semester, kalau tidak mengetahui besaran anggaran dalam dinas yang dipimpinnya tentu sesuatu yang lucu saja”, ujar Zulfikran kepada mimbartimurcom, Minggu (12/10) sore.

Lebih lanjut, Zulfikran menyentil jumlah anggaran yang digelontorkan untuk perjalanan dinas biasa tidak wajar dan patut mendapat perhatian serius aparat pengawas keuangan negara ditengah kebijakan efesiensi anggaran yang berdampak terhadap program prioritas.

“Dalam kondisi daerah yang harus berhemat, muncul anggaran perjalanan dinas hampir dua miliar. Ini bukan prioritas publik. Harus ada penjelasan terbuka ke masyarakat agar tidak menimbulkan asumsi-asumsi liar kedepan”, tutupnya.

***